Pantun Nasib dan Maknanya Paling Gress #146

Pantun nasib adalah pantun yang isinya menyampaikan kondisi seseorang dalam berjuang mencari nafkah.

Pantun nasib dianggap menggunakan pantun dagang.

1. Pantun Nasib pada Rantau Orang

1.

Sampan kecil menuju tepi,

Hutan lebat tempat si lutung.

Termenung diri di tengah sepi,

Ingat badan belum beruntung.

Merantau merupakan norma banyak suku. Kalau dulu hanya beberapa suku yang dikenal dengan merantaunya, kini hampir semua suku bangsa di Indonesia mengenal kata merantau.

Merantau adalah pulang ke negeri orang demi mencari nafkah. Bisa menggunakan berdagang, bekerja, ataupun lainnya.

Menggapai sukses terkadang tidak semudah membalikan telapak tangan. Perlu perjuangan, ketekunan, kegigihan, dan kesabaran.

Dan bisnis meninggal-matian yg dilakukan belum tentu membentuk sesuai menggunakan harapan.

Itulah sebabnya pada ketika-ketika eksklusif seseorang yang merantau merenungi peruntungan nasibnya. Ia termenung seseorang diri mengenakan nasib dikandung badan.

2.

Hutan rimba tumbuh meranti,

Bunga mekar di loka sunyi.

Ikhtiar kulakukan tiada henti,

Moga harapan tidak hanya mimpi.

Maknanya adalah bahwa hasrat yang tinggi wajib diiringi dengan kerja keras yang hebat. Bekerja dan berikhtiar adalah cara buat menjemput impian.

Dengan kerja keras, hasrat akan menjadi fenomena. Sehingga pada akhirnya nasib akan berubah. Dari yang tidak punya menjadi eksklusif sukses yang kaya raya.

Jangan lupa buat membaca beberapa contoh pantun kepercayaan . Lantaran agama merupakan pondasi agar hayati bahagia, baik di dunia maupun akhirat.

3.

Arang dibakar sebagai bara,

Api hidup susah memadamkannya.

Cinta pada dada terasa menggelora,

Dari jauh mengenang adinda.

Maknanya: Pantun pada atas menggambarkan kerinduan seorang dalam kekasihnya. Sayangnya beliau jauh pada perantauan. Sehingga yg sanggup dilakukannya hanya mengenangkan kekasihnya.

Setiap kali cinta dipisahkan oleh jeda, maka di sana pula terbit kerinduan. Semakin jauh & semakin usang, maka semakin dalam pula kerinduan yang dirasakan seseorang.

Dua. Pantun Nasib Dagang

Suku Melayu dikenal senang merantau. Dalam merantau mereka umumnya berdagang. Oleh karena itu dikenal pula pantun-pantun yg isinya tentang nasib ketika mereka berdagang di negeri orang.

Di bawah ini beberapa model pantun dagang yang diberi penerangan pada bawahnya.

#1

Sawah latif poly pematang,

Daging tidak baik sedap dipanggang.

Berangkat pagi pulang petang,

Moga-moga laris dalam berdagang.

Maknanya adalah seorang pedagang bekerja keras supaya dagangannya laris. Mereka berangkat di pagi hari buat menyiapkan dagangannya, dan pergi pada petang hari menanti para pelanggan.

Dengan ketekunan seperti itulah biasanya mereka sukses dalam dagang & kehidupan. Sehingga laba itu akan terus bertambah dan berlipat-lipat.

#dua

Sungguh anggun burung kenari,

Terbang tinggi hingga ke melati.

Kemana hendak rezeki dicari,

Di pasar ikhtiar, doanya di hati.

Maknanya adalah rezeki mampu di mana saja, namun bagi seseorang pedagang rezeki terdapat pada pasar. Mereka wajib bekerja menggunakan pulang ke pasar.

Selain berdagang di pasar, hal penting lainnya yg tak boleh dilupa merupakan berdoa. Lantaran sehebat apapun bisnis seorang, tanpa doa maka akan sia-sia.

#tiga

Sawah hijau tumbuh semanggi,

Anak kecil bermain kasti.

Kadang laba kadang rugi,

Nasib pedagang tiada pasti.

Maknanya merupakan nasib pedagang tiada sanggup dipastikan. Keuntungan nir pernah sama setiap harinya. Kadang untuk poly, kadang sedikit. Bahkan adakalanya merugi.

Oleh karenanya, menjadi pedagang wajib mempunyai mental yang kuat. Jangan mudah menyerah ketika merugi, jangan jua boros ketika laku anggun.

Tiga. Pantun Nasib Jomblo

Sekarang yuk kita ke pantun modern. Pantun nasib kali ini bukan mengungkapkan nasib di rantau orang maupun dagang. Tapi mengenai nasib seorang jomblo.

Yuk kepoin satu per satu.

#1.

Ada randu di pada peti,

Peti kayu dipecahkan.

Ada rindu pada pada hati,

Kepada siapakah kucurahkan.

#dua

Randu bukan sembarang randu,

Randu tumbuh dekat melati.

Rindu bukan sembarang rindu,

Rindu dalam si jantung hati

#tiga

Ke tepian tertusuk duri,

Dari hulu ke muara.

Siang kesepian seseorang diri,

Malam nelangsa sebatang kara.

#4

Kebun luas poly sawitnya,

Tumbuh fertile dekat telaga.

Rumah punya, duit punya,

Yang belum hanya pasangannya.

#lima

Pisau keris setajam belati,

Lebih tajam ujung duri.

Mencari kekasih yang baik hati,

bukan hanya harta yg dicari.

#6

Taman indah ular naga,

Tempat bermain pada hari raya.

Lihat teman telah berkeluarga,

Kapan datang giliran aku ?

#7

Bunga layu akan mangkat ,

Kemarau tiba sepanjang hari.

Kadang murung penuhi hati,

Tapi obatnya sulit dicari.

#8

Dari hilir menuju hulu,

Sampan kayu sampan perahu.

Bukan aku hendak mengeluh

Hidup sendiri memang jenuh.

#9

Abu gosok pembersih rantang,

Burung mini pandai terbang.

Moga esok jodohku tiba,

Orangnya baik dan penyayang.

#10

Kacang tumbuh jadi kecambah,

Tumbuh subur di tempat basah.

Usia tua makin bertambah,

hidup sendiri hanya gelisah.

Banyak sekali berbagai jenis pantun. Mulai dari pantun nasehat hingga pantun jenaka. Semuanya ada di pantuncinta2000.blogspot.com

Kamu mampu menemukan berbagai pantun. Semua pantun merupakan hasil karya sendiri. Sehingga setiap kali kamu membacanya, niscaya kamu belum pernah membacanya pada tempat lain.

Untuk hiburan kamu, jangan lupa membaca pantun-pantun lucu yang bikin kamu senyum-senyum sendiri. Tapi bukan karena gila lho..

Nah di bawah ini masih poly pantun lainnya. Coba klik aja. (90/8/45)