#131 Puisi Cinta Dalam Diam Syahdu, Tenang, Dan Sedih

Puisi cinta pada membisu adalah puisi yg mengungkapkan isi hati seseorang yang sedang jatuh cinta, namun beliau tak sanggup menyatakannya.

Sehingga cintanya hanya tersimpan pada dalam hati. Tidak diketahui kecuali oleh dirinya sendiri.

img:pixabay.com
Berikut sebagian dari puisi-puisi cinta yang begitu sedih karena tak terungkapkan.

1. Jatuh Cinta

Dhuhur, 3 Ramadhan 1440 H

Saat kutatap wajahmu,

Tiba-datang terbit perasaan

Yang tidak pernah kurasa sebelumnya.

Antara bahagia, senang, pula

Sedikit rasa cemas.

Setiap kupandangi wajahmu,

Tiba-tiba hatiku tersenyum.

Dan mengalir jua rasa senang .

Entah lantaran apa?

Mungkinkah saya sedang jatuh cinta?

Ataukah sekedar rasa kagum saja.

Ah,

Biarlah. Kusimpan rapi-rapi perasaan ini.

Dua. Saat Jatuh Cinta, Kutulis Puisi Nan Indah

puisi pada diam

Segalanya tentangmu...

...Merupakan keindahan.

Senyumanmu,

Binar bola matamu,

Bibir merahmu,

Pipi putih,

Bahkan sekedar cara dudukmu:

Uh, latif. Hanya indah.

Aku ingin menatapmu menurut jauh. Menyaksikan segala yang terbaik darimu.

Ingin kuperhatikan bagaimana tangan-tangan kebahagiaan, mengulurkan persembahan buat hidupmu.

Aku jatuh cinta padamu. Ya, sekali lagi aku katakan, saya jatuh cinta padamu.

Tapi saya tak mau mengganggu diriku menggunakan segala rasa ini.

Tiga. Tentang Cinta Dalam Diam

apabila kau bertanya

Tentang cinta dalam membisu.

Mungkin:

Ia merupakan rasa indah pada dada,

Yang tak mampu diungkapkan.

Karena:

Ada kecemasan

Jangan-jangan asa kan bertemu dengan kekecewaan.

apabila kau bertanya

Tentang cinta dalam membisu.

Bisa jadi:

Ia adalah rasaku kepadamu,

Yang kupendam bertahun-tahun,

Dari dahulu, sekarang, mungkin jua nanti.

Tapi:

Aku tidak mau mengganggumu,

Jangan-jangan kau menerima cintaku.

Padahal:

Mungkin saja

Aku tidak bisa memberi sebutir kebahagiaan, sekolam permata untukmu.

Itu.

4. Puisi Pendek Cinta Dalam Diam

Aku sedang jatuh cinta.

Padamu.

Ternyata,

Diam-membisu tumbuh rasa cinta.

Cinta itu sangat misteri,

Karena saya jatuh cinta pada teman setia.

Rahasia itu anggun,

Secantik dirimu.

Tapi sayang

Cantikmu tak sanggup kumiliki.

5. Puisi Cinta Dalam Diam Islami

Tak ingin rasanya,

Merasakan jatuh cinta ini.

Tapi saya,

Aku hanya insan biasa.

Seluruh rasa itu,

Bergemuruh ke sekujur tubuhku.

Mengajak pikiranku melayang jauh,

Dan anganku mengembara: entah ke mana?

6. Namamu Kusemogakan Dalam Doa?Ku

Inilah dtk-dtk mendebarkan

pada bentangan usiaku.

Saat kamu tiba,

dan mencalonkan diri

sebagai pendamping hidupku.

Maka namamu selalu kusemogakan,

Di pada setiap doa-doaku.

Jika bersamamu mendatangkan kebaikan,

Maka satukanlah.

Jika bersamamu, menumbuhkan kebahagiaan, maka pertemukanlah.

Jika bersamamu mengukir kenangan indah, maka mudahkanlah.

7. Kau Tak Pernah Tahu

Kau tidak pernah memahami,

Bahwa kau sudah dagi hatiku: semenjak dahulu.

Kau juga tak pernah peka,

Bahwa setiap tatap mata, ucapan, dan yang kulakukan mengambarkan rasa cinta.

Ah,

Tapi mungkin kau terlalu baik.

Hingga tak sempat berpikir

Yang macam-macam tentangku.

8. Cinta Muslimah Dalam Diam

Biarlah

Kusimpan rindu ini

Agar tetap latif di sanubari.

Tak mau

Membiarkan rasa cinta

Mengembara dan .

Karena

Cinta terbaik adalah cinta

Yang senantiasa terjaga.

Jauh berdasarkan noda

Apalagi cinta berlumur dosa.

Lantaran kuyakin,

Cinta yang terjaga

Kan mendatangkan rahmat menurut-Nya.

9. Hanya Yang Terbaik

Kuakui

Ada asa pada hatiku.

Bahwa entah bagaimana

Engkau dan saya menjadi satu,

Hidup dalam perahu tempat tinggal tangga

Tapi aku tidak ingin

Mendahului takdirku.

Bisa jadi

Engkaulah yg kuharapkan.

Tetapi mungkin saja

Engkau bukan yg terbaik pada hidupku.

Maka saya memilih

Untuk menyimpan cinta ini pada diam.

Dan gampang-mudahan

Makin lama makin pudar.

Lantaran bukan cinta yg membelenggu,

Tapi cinta yang membahagiakan. Itulah yg kuharapkan.

10. Apabila Kau Pulang, Lamarlah Aku

Jauh telah engkau pergi.

Meninggalkan rumah berhari-hari.

Lama sudah aku menanti,

Kabar baik menurut pujaan hati.

Kalau kau bahagia,

Akupun turut senang .

Kalau kau berduka,

Disampingmu saya ingin berada.

Jauh sudah engkau pergi,

Kini baru kamu pulang.

Apabila engkau tiba,

Lamarlah saya jangan sampai diambil orang.

11. Puisi Mengagumi

Kamu yang berjuang

Di depan mataku.

Membangun masa depan,

Tidak pernah kulihat mengeluh.

Maka hatiku kagum,

Untuk setiap kerja keras itu.

Maka bibirku tersenyum,

Menyaksikan kegigihanmu.

12. Mencintai Dalam Diam

Puisi Tinalaniati,

Ramadhan 1440 H.

Untuk cintaku

? Semoga kita dipertemukan dalam ikatan suci nan latif ?

Dan saya belum siap melangkah lebih jauh denganmu,

maka aku mencintaimu dalam diam

kerena diamku adalah keliru satu bukti cintaku padamu

ku ingin memuliakanmu, dengan nir mengajakmu menjalin interaksi yg terlarang

ku tidak mau merusak kesucian & penjagaan hatimu

karena diamku

merupakan cara memuliakan diri,

memuliakan kesucian,

juga sebagai cara menjaga hatimu.

Bisa jadi kamu merupakan seorang yang sudah Tuhan takdirkan untukku.

Lantaran pada membisu

Ada doa-doa yg senantiasa kupanjatkan,

Bukan sekedar untuk beserta denganmu,

Tetapi

Agar aku & engkau mendapatkan yg terbaik.

Biarlah kusimpan rapi-rapi

Cinta dalam diam ini.

Kalau memang takdirnya, Tuhan pasti

Akan satukan aku & engkau dalam naungan cinta penuh berkah.

Dan apabila:

Kamu bukan ditakdirkan untukku,

Tuhan akan menghapus rasa ini membisu-membisu.

Kamu, kamu merupakan salah satu ceritaku

Yang mengisi galat relung menurut memori hati.

13. Kutuliskan Puisi Cinta

Kutuliskan puisi cinta,

Hanya supaya aku mengerti tentang rasa.

Bahwa saya menyimpan cinta pada dalam dada. Jauh, jauh sekali pada lubuk hati, bahwa jatuh cinta itu meresahkan jiwa.

Di kala jauh,

Ada rindu yang menyentuh.

Kala dekat,

Hatiku dag dig dug bergejolak.

Ternyata kau singgahi hati ini,

Dengan membawa segaris rindu,

Tapi kau lupa,

Bagaimana menyembuhkan hati rindu miliku ini?

14. Sia-Sia Kutunggu Dirimu

Adakah penantian yg begitu latif,

Selain penantian kekasih yang pulang jauh.

Adakah cinta yang begitu murung ,

Ketika orang yang kucintai

Mesti berjuang sebelum datang.

Datang meminang.

Maka akan kutunggu

Hingga cincin ini melingkar di jemari.

Kaulah cahaya cintaku,

Yang mengusir kegelapan serta kesedihanku.

Namun:

Mengapa kau tiba dengan liputan

Yang menciptakan hatiku pilu.

Mengapa kau tiba

Hanya sekedar mengucapkan

?Selamat tinggal??

Apakah diriku tak layak

Untuk menunggu?

Ataukah engkau

Sudah bertemu dengan yg lain selain diriku?

15. Puisi Cinta Dalam Diam Singkat

Selalu kukirimkan puisi sedih

Tentang asa yg hampir hilang.

Karena cinta ini tidak terungkapkan

Hanya pada hati bersemayam.

Jatuh cinta ini menyakitkan,

jika cinta tak dipertemukan,

hanya datang kekecewaan,

mengapa cintaku hanya padamu seseorang.

Kuketuk pinta hatimu,

Dengan kebaikan & doa kudus.

Namun memang bukan untukku,

Engkau ditakdirkan dengan yg lain.

Ingin cita rasanya aku menangis,

Tetapi air mata cita rasanya habis.

Ingin aku berteriak,

Namun bunyi sudah serak.

Kemana cinta harus kucari,

Bila cinta pertama telah pulang.

Inikah cerita cinta itu,

Hanya singgah kemudian berlalu.

16. Puisi Cinta Dalam Diam Menyentuh Hati

Aku Mencintaimu Dari Kejauhan

Dia-lah:

Yang mendatangkan rasa cinta ini,

Memekarkan kekaguman,

Menumbuhkan kerinduan.

Aku hanya pasrah,

Tak berdaya.

Hanya tertegun menyaksikan diriku jatuh cinta pada seorang yg entah, mengapa tak ada keberanian mengungkapkannya.

Aku hanya mengagumimu pada diam.

Utuh tidak tersentuh.

Aku begitu mencintaimu:

Tapi izinkan diriku tidak mengganggu hatimu, tak Mengganggu kekhusu?An ibadahmu, tidak mengusik kebahagiaan munajatmu.

Karena diriku

Sudah cukup bahagia ketika mengetahui kamu bahagia.

Aku serasa dialiri kesentosaan jiwa,

Manakala melihatmu tersenyum dalam tenang sepanjang usia.

Biarlah kudekap perasaan ini. Kupeluk kedap-kedap air mataku.

?Ketika saya tak lagi terkagum denganmu, maka pahamilah jejakku.. Karena mungkin, saya pernah menulis tentangmu & meyapa namamu pada tiap untaian doaku? (Juniarti, 8.Lima.19)

Baca pula:

Mencintai Dalam Diam

Puisi Cinta Dalam Diam Dwitasari

Puisi Cinta Dalam Diam Singkat

Puisi Cinta Dalam Diam Menyentuh Hati