40 Pantun Untuk Pengantin Baru, Hadiah Pernikahan Buat Teman
Pantun buat pengantin adalah pantun cocok buat kamu yg ingin memberikan selamat buat sahabat-teman yg menikah.
Coba simak beberapa pantunnya.
Pantun Ucapan Selamat Buat Pengantin
Bulan puasa makan kurma,
Satu buah untuk berbuka.
Yang tunggu lama -lama ,
sekarang bersanding penuh bahagia.
Langit membentang warnanya biru,
Datang hujan menimpa batu.
Selamat menempuh hidup baru,
Moga senang sepanjang waktu.
Ulama sholeh manusia mulia,
Mengajak agar tidak sengsara.
Kami semua turut berbahagia,
Melihat teman bersanding mesra.
Air mengalir ke tempat rendah,
Turun berkumpul sampai muara.
Hari pernikahan hari yg latif,
Moga indah hingga ke masa tua.
Anak mini bermain sampan,
Malam tiba nyalakan pelita.
Yang lelaki sangatlah tampan,
Bersanding menggunakan putri nan jelita.
Pohon beringin daunnya lebat,
Tempat asyik buat berkemah.
Selamat berbahagia wahai teman,
Moga sakinah mawaddah wa rohmah.
Barang hilang hendak carikan,
Suara guntur sangat mengagetkan.
Tak terdapat hibah yang dapat kuberikan,
Hanya doa ikhlas yg kupanjatkan.
Pantun Suasana Pengantin Laksana Di Surga
Pinang telah kamar sudah,
Dinding kayu berdasarkan sumatra.
Dipinang sudah pada lamar sudah,
Duduk bersanding semakin mesra.
Perang usang para paderi,
Membela agama sepenuh hati.
Tulang rusuk selalu dicari,
Di pelaminan bertemu kini .
Bambu kecil dibuat tangga,
Warnanya hijau bukan biru.
Bagai hidup pada dalam nirwana,
Itulah bahagia pengantin baru.
Dapat piala sang juara,
Naik ke mimbar orang bertiga.
Kuhaturkan segala doa
Moga sakinah dalam famili.
Menulis surat dengan tinta,
Hendak dikirim ke tanah Jawa.
Moga erat jalinan cinta,
Di antara kalian berdua.
Jangan kurangi isi sukatan,
Hari libur ke telaga.
Bahagia hati pada ikatan,
moga bahagia sampai ke nirwana.
Ke utara melepas pandangan,
Duduk berdua pada tepi kantin.
Datang sudah para undangan,
Terkesima sang cantiknya pengantin.
Jalan-jalan ke kota Kedah,
Ke kota Ambon memetik pala.
Duduk bersanding sangat latif,
Itulah cinta halal berbuah pahala.
Pantun Romantis Untuk Pernikahan
Ujung Pandang kota Palu,
Jalan-jalan tentunya seru.
Pandang memandang tersipu memalukan,
Alangkah indah pengantin baru.
Ujung Pandang banyak bertemu,
Tepi laut langitnya biru.
Di pandang-pandang tiada jemu,
Alangkah serasi pengantin baru.
Menara miring namanya Pisa,
Letaknya jauh pada Eropa.
Walau lelah tiada dirasa,
Pengantin baru poly tertawa.
Angin berhembus bukan taufan,
Sarapan pagi roti selai.
Datang teman dan handai taulan,
Memberi selamat pada mempelai.
Gadis cantik menari salsa,
Mendapat seuntai karangan bunga.
Di pelaminan bercubit mesra,
Para jomblo mulutnya menganga.
Pantun Untuk Kado Pernikahan
Papan lekat sang paku,
Batu belah pada berongga.
Teriring doa buat sahabatku,
Moga senang di tempat tinggal tangga.
Hang Tuah pahlawan yang berjaya,
Perahu datang menurut Malaka.
Selamat menempuh hidup bahagia,
Dalam naungan tulusnya cinta
Hari raya banyak tamu,
Dari hilir hingga hulu.
Kuhaturkan doa lapang dada untukmu,
Moga senang sepanjang waktu.
Bertemu sahabat tangan menjabat,
Peluk hangat erat-erat.
Selamat berbahagia duhai teman,
Bahagiamu moga abadi ke akhirat.
Pantun Nasehat Pernikahan Untuk Pengantin
Nasehat Untuk Pengantin Putri
Dari bahari naik ke darat,
Libur dulu di hari Jumat.
Jadilah istri yg taat,
Itulah jalan menuju selamat.
Bermain riang pada jerami,
Perut lapar makan bubur.
Penuhi kebutuhan suami,
Urusan dapur sampai kasur.
Datang ke Minang membeli rendang,
Ikan emas di pada kolam.
Istri sholehah sejuk ditinjau,
Membuat cinta semakin pada.
Hijau pohon pada atas Bumi,
Putih-putih bunga melati.
Makin tunduk dalam suami,
Makin disayang sepenuh hati.
Satu titik dua koma,
Bulan ramadhan kita puasa.
Landasi pernikahan menggunakan agama,
Niscaya senang global hingga akhir masa.
Angin berhembus putik menyebar,
Jatuh padi ke dalam jerami.
Jadilah istri yg penyabar,
Penyejuk hati untuk suami.
Pantun Nasehat Untuk Pengantin Pria
Burung pipit terbang melayang,
Melihat ikan sedang berenang.
Jadi suami wajib penyayang,
Agar tempat tinggal tangga jadi tenang.
Ombak berdebur hingga ke tepian,
Burung hingga pada pucuk dahan.
Kepada istri mesti perhatian,
Penuhi jua segala kebutuhan.
Senja hari matahari memerah,
Malam datang alangkah gelapnya.
Jadi laki-laki poly mengalah,
Asalkan baik bahtera tempat tinggal tangga.
Jangan ubi jangan talas,
Kalau haus atau dahaga.
Jangan culas jangan malas,
Jika ingin mendapat nirwana.
Pantun Untuk Pengantin Pria & Wanita
Udang mini dibentuk terasi,
Sungguh sedang ketika dimakan.
Di pulang pasangan yang serasi,
Ada banyak maaf & memaafkan.
Bulan latif saat purnama,
Bagi bola yang bercahaya.
Tak ada insan yg paripurna,
Memberi maaf itulah yang primer.
Pagi hari membaca koran,
Di atas meja hendak diletakan.
Apabila nir terdapat kesabaran,
Rumah tangga hancur berantakan.
Pantun Habis Lebaran Banyak Undangan Pernikahan
Sambel pedes makan pukis,
Hujan rintik pada tengah jalan.
THR ludes honor habis,
Untuk mudik & lebaran.
Kain sobek diberi benang,
Kue bolu dalam loyang.
Pulang kampung hati senang ,
Dompet tipis duit banyak melayang.
Jalan-jalan pada kota kenangan,
Beli sate dagingnya gosong.
Habis lebaran datang undangan,
Kepala pusing dompet kosong.
Mata lentik pandang-pandangan,
Air semilir amat perlahan.
Habis lebaran poly undangan,
Teman sekolah banyak nikahan.
Suara berisik tidak mengganggu,
Hanya penghilang suasana jemu.
Setelah lama menunggu-nunggu,
Di pernikahan kita bertemu.
Burung melayang, ke pulau Buru.
Tapi sayang, saya menjadi tamu.
Pantun Dari Pengantin Kepada Teman Yang Jones
Krim cokelat mudah lumer,
Tapi enak apabila dirasa.
Bukan maksud buat pamer,
Hari ini saya senang .
Kalung emas kalung liontin,
Bikin iri para tetangga.
Emang lezat jadi pengantin,
Dunia ini laksana nirwana.
Roti lezat gunakan margarin,
Makan sembari menonton tintin.
Tidur terdapat yang nidurin,
Bangun pagi ada yang bangunin.
Panjang ekor ikan pari,
Lebih panjang menurut ikan kali.
Makan sederhana setiap hari,
Ada yang nyuapin, ah nikmat sekali
Pohon akbar pohon beringin,
Makan roti menggunakan selai.
Kalau malam terasa dingin,
Terasa hangat ada yg membelai.
Duduk pada taman,
Ayo buruan.
Maaf ya teman-teman,
Saya nikahnya duluan.
Kalau sudah melihat camar,
Terlihat pula putihnya awan.
Kalau telah masuk kamar,
Hati dag dig dug tidak karuan.
Bayi anggun suka ditimang,
Kalung liontin mari gantungkan.
Matikan lampu izin remang-remang,
Malam pengantin ah... Lanjutkan!
Ya, tidak mengecewakan banyak pantun pengantin dan pernikahannya. Jangan lupa baca pantun-pantun yang lucu sebagai tambahan untuk hiburan.