17 Puisi Ibu dan Ayah Tercinta: Sedih, Singkat, Penuh Makna
Puisi Ibu dan Ayah adalah puisi yang menceritakan, mengungkapkan, segala sesuatu yang berhubungan dengan kasih sayang Ibu dan Ayah.
Seseorang umumnya membuat puisi Ibu & Ayah menggunakan aneka macam perbedaan makna. Ada yg sedih, mengharukan, ceria, dan menyentuh hati.
1. Puisi Ibu dan Ayah ? Bahagia Bersamamu
Sekarang ayo kita lihat satu per satu puisi bunda & ayah.
Daftar Puisi
- Puisi Ibu dan Ayah – Bahagia Bersamamu
- Puisi Ibu dan Ayah – Biarkan Aku Menulis Puisi
- Puisi Ibu dan Ayah – Ibuku, Engkau Pahlawanku
- Untukmu Ayah, Terimalah Diriku
- Ibu, Doakan Diriku
- Kasih Sayangmu Laksana Samudra
Mari kita baca puisi-puisi pada pantuncinta2000.Blogspot.Com ? Tentunya poly sekali puisi & pantun yang sanggup engkau baca.
Bahagia Bersamamu Betapa bahagia bersamamu,
Tumbuh dan besar dalam pelukan cinta.
Sehingga hatiku
Selalu dipenuhi menggunakan kasih sayang.
Tak ingin lepas
Dari dunia yang penuh menggunakan kehangatan.
Ibu...
Ayah...
Terimakasih buat setiap cinta untukku.
Dua. Puisi Ibu dan Ayah ? Biarkan Aku Menulis Puisi
Rasa rindu pada Ibu & Ayah, tak sedikit menurut kita yg menyalurkannya melalui bait demi bait puisi.
Maka berikut adalah merupakan tentang ungkapan seseorang anak yang mengenangkan keindahan kenangan Ibu & Ayahnya.
Biarkan Aku Menulis Puisi
Biarkan aku menuliskan puisi,Lantaran pada puisi
Aku mengabadikan kebaikanmu.
Biarkan aku menuliskan puisi,
Agar tercurah segala rasa
Entah rindu ataupun afeksi.
Hari ini hatiku begitu bahagia
Mengenangkan segalanya.
Bahwa saya mempunyai seseorang mak
Yang selalu memperhatikan diriku.
Aku punya seseorang ayah
Yang tiada berhenti berjuang
Agar kami seluruh bahagia.
Setiap pengorbanan
Setiap perjuangan
Tidak akan kami sia-siakan.
Kenangan Di Malam Sunyi
Seringkali saya terbangun
Di malam hari nan sunyi.
Dan kudengar lamat-lamat
Suaramu ? Ibu ? Melantunkan
Ayat-ayat suci. Betapa meneduhkan.
Suara itu merayap
Ke penjuru tempat tinggal .
Memberikan ketentraman ke pada hati kami.
Kini baru kutahu,
Bahwa terjaganya dirimu
Di malam, bermunajat kepada-Nya,
Melantukan firman-firman-Nya...
Adalah doamu supaya anak-anakmu
Menemukan kebahagiaan di pada hidupnya.
Ibu,
Betapa indah kenangan itu.
3. Puisi Ibu & Ayah ? Ibu, Engkaulah Pahlawanku
Berikut ini adalah puisi tentang jasa-jasa Ibu dan Ayah. Lantaran begitu poly jasa, maka Ibu & Ayah tentunya menerima poly pahala.
Karena banyaknya pahala, maka mereka berdua dianggap pahlawan.
Ibu, Engkaulah Pahlawanku
Sendiri berjuang,
Menghidupi diriku & mendidiku,
Ibu ? Begitu besar jasamu.
Aku melihat
Kelelahan pada sudut matamu,
Aku melihat keletihan di raut wajahmu.
Namun engkau selalu
Menyembunyikannya dariku.
Aku memahami
Kadang kita menghadapi
Masa-masa yang begitu sulit.
Tapi engkau selalu menyampaikan,
?Tenanglah, semuanya baik-baik saja.?
Ibu, engkaulah pahwalanku.
Ibu, Ketabahanmu Itu
Jika mengingatmu,
Hanya kebaikan yang kuingat.
Engkau yang menggenggam tanganku, kemudian mengatakan:
?Jangan takut. Kita akan melewati semua ini.?
Engkau
Setenang Gunung tinggi,
Sedalam samudra dalam,
Dan seluas padang pasir.
Begitulah ketabahanmu, Ibu.
4. Untukmu Ayah ? Terimalah Diriku
Ayah, merupakan nama yg menggambarkan kerja keras. Kadang dia pergi jauh demi menafkahi keluarga.
Kadang dia harus pulang seharian, bekerja pada luar dan pulang pada malam hari. Semua itu agar keluarganya nir kekurangan apa-apa.
Terimalah Kehadiranku
Ayah, terimalah kehadiranku.Karena setiap sambutanmu
Adalah kebahagiaan pada jiwa.
Setiap kasih sayangmu
Laksana elusan hangat
Di punggungku yang menciptakan hatiku dipenuhi ketenangan.
Ayah,
Ajarilah diriku
Mensyukuri setiap nikmat
Yang Ia anugerahkan kepadaku.
Didiklah hatiku,
Agar memaafkan segenap yg bernama kesalahan.
Warisanmu
Bukan harta yg engkau berikan,
Tapi apa yang kau berikan jauh lebih berharga.
Engkau mewariskan
Ketekunan, disiplin, dan kedermawanan.
Dan itulah yang menciptakan
Kami di hari ini memetik setiap warisan berhargamu itu.
Aku Tahu, Ayah Mencintaiku...
Aku memahami pelukanmu
Tak sehangat pelukan Ibu.
Tapi setiap kerja kerasmu,
Telah memelihara diriku
Dari setiap kesulitan.
Aku memahami begitu sulitnya
Menghadapi kehidupan.
Tetapi kamu tidak pernah lelah
Memperjuangkan kebahagiaan
Bagi setiap anak-anakmu.
Aku Rindu
Walau engkau telah tiada,Tetapi jasamu hadir pada lubuk hatiku.
Kutaburi doa tulus
Agar engkau diampunkan
Dan diberi rahmat.
Aku rindu
Pada hangat tanganmu
Saat mengelus pundakku,
Seolah engkau menyampaikan,
?Beranilah hadapi dunia.?
Meski kamu telah tiada,
Jasamu selalu hadir pada tengah-tengah kami.
5. Ibu, Doakan Diriku
Doa adalah senjata. Kita semua membutuhkan doa. Dengan doa sesuatu yang susah bisa menjadi mudah.Dengan doa, segala yang mustahil mungkin saja terjadi. Oleh karenanya, kita membutuhkannya. Terlebih doa menurut Ibu. Karena doa Ibu sangat makbul.
Telah Senja Usiamu Ibu_
Telah ringkih tulang-tulangmu
Saksi bagaimana kuatnya perjuanganmu
Untuk menjaga kami terhindar menurut segala bentuk kesulitan.
Kini
Telah senja usiamu.
Kau tak lagi bisa bekerja misalnya dahulu.
Tapi
Setiap nasehatmu
Begitu berharga dan mengendap hingga ke dalam dada.
Doamu
Yang tidak pernah berhenti
Untuk anak-anakmu taburan hujan
Yang menyuburkan jiwa-jiwa kami.
Kini
Tibalah giliran kami
Untuk menjaga & merawatmu.
Kami yg harus membalas
Jasa-jasamu.
Ibu,
Doakan juga untuk kami,
Untuk selalu berbakti padamu.
Doakan Diriku
Doakan diriku...Agar dimudahkan
Menggapai hasrat.
Agar bahagia
Di setiap hari-hari
Yang kujalani.
Doakan diriku
Untuk kebahagiaan
Akhirat dimana saya akan kembali.
Dengan doamu
Mudah-mudahan aku kan berkumpul lagi bersamamu kelak pada akhirat, dalam senang .
6. Kasih Sayangmu
Kasih sayang Ibu dan Ayah pastilah sangat besar. Kasih sayang itu yang mengingatkan setiap anak pada masa-masa bahagianya.Maka berikut adalah adalah puisi-puisi latif yg menceritakan kasih sayang Ibu ataupun Ayah. Cobalah baca dengan baik. Semoga sanggup sebagai ide bagi kita.
Kuingat Kasih Sayangmu
Sepanjang perjalananku,Tak terasa begitu jauh aku berjalan.
Di setiap bepergian itu,
Ada kasih sayangmu, wahai Ibu.
Aku ingin selalu
Bersamamu: mencicipi kebahagiaan yg tiada habisnya.
Semoga & senantiasa
Kasih sayang Allah menyertaimu
Sebagaimana kamu menyanyangiku
Di ketika kecil.
Dapatkan beberapa puisi lainnya di bawah ini, termasuk puisi Ibu sedih nan mengharukan lainnya.
(23/03/90)