#127 Puisi Cinta Sejati Singkat Sedih dan Bahagia
Puisi cinta adalah puisi yang berisi ungkapan-ungkapan berkenaan dengan cinta, seperti sayang, rindu, bahagia, bahkan sakit hati karena lawan jenis.
Puisi cinta di bawah ini mengungkapkan berbagai rasa yang dialami orang yang terbalut cinta.
img: pixabay.com |
DAFTAR PUISI
Puisi Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
1. Puisi Cinta Ini Bisa Membuatmu Makin Romantis
Bacalah puisi pada bawah ini perlahan. Bisa jadi engkau tambah romantis.
Aku, Mungkin Sedang Jatuh Cinta
Dan senyumanmu itu, membuatku terkesima. Ada kecantikan yang tak bisa kutemukan pada gadis lain.Saat memandangmu,
Tiba-tiba sekujur tubuhku
Merasakan begitu bahagia.
Entah kenapa?
Mungkinkah aku sedang jatuh cinta?
Bola matamu begitu latif. Seperti permata yang tersimpan rapi. Ataukah karena pancaran kebaikan yang dimiliki sang hatimu?
Aku tidak tak tahu,
Dari sisi manakah saya jatuh cinta padamu.
Dari indahnya rupamu ataukah baiknya akhlakmu? Lantaran semuanya tampak baik-baik saja pada mataku.
Bukan Cinta Pertama, Tapi Sejati
Kukatakan terus terang,Bahwa engkau bukan yg pertama mengisi hatiku;
Namun saya wajib menyampaikan,
Bahwa sanggup jadi engkaulah cinta sejati.
Aku bukannya jatuh cinta,
Melainkan mencintai.
Jatuh cinta
Adalah waktu saya tertawan sang pesonamu; tertegun oleh cantiknya parasmu; & tersiksa oleh rindu kepadamu.
Tetapi saat kukatakan menyayangi...
Berarti saya memberimu perhatian, kebahagiaan, kesabaran.
Tidak. Aku nir meminta kebahagiaan darimu.
Tapi aku menuntut diriku buat memberikan kebahagiaan kepadamu.
2. Puisi Tentang Cinta Yang Membuatmu Semakin Bijaksana
Cinta Itu Sebuah Keputusan
Bukan yang pertama,Bukan yg terpandai,
Bukan yg terbaik.
Tapi
Hatiku sudah tetapkan
Bahwa kamu adalah seseorang yang berhak menerima cintaku.
Maka
Kuberikan cintaku seutuhnya kepadamu,
Kuterima dirimu apa adanya.
Lalu, kuperindah akhlakmu sebisaku. Dari situlah saya akan jatuh cinta lagi, lagi, dan lagi kepadamu.
Saat Memberi, Engkau Menerima
Milikilah hati yg luas,
Yang bisa menampung segala rasa.
Bukan hati yang sempit,
Yang selalu sesak oleh hal-hal mini .
Hati yang luas ibarat telaga.
Ia bisa menampung aneka macam hal.
Maka ketika amarah tiba menurut luar, amarah itu akan larut pada hatimu. Damai dan menenangkan.
Di sanalah kamu sebagai bijaksana,
Dan orang-orangpun akan hening di dekatmu.
Yang Melupakan, Akan Dilupakan
Kita akan selalu ingat,Pada mereka yang berkorban buat kita. Padahal mereka sendiri dalam kekurangan.
Yang menyabari saat kita murka ,
Yang memeluk waktu bersedih,
Dan memaafkan waktu bersalah.
Tetapi mereka
Yang melupakan diri kita
Maka jiwa ini menggunakan sendirinya akan melupakan.
Maka,
Jangan pernah melupakan,
Karena esok tidak kamu akan dikenang.
3. Ada Apa Dengan Cinta
img:pixabay.com |
Syair Cinta
Di hati terdapat cinta,Tak pernah kutahu bentuknya.
Hanya harumnya yg mewangi,
Terasa hingga di sini.
Di hati terdapat cinta,
Mengalir bagai gericik;
Mengalirkan rasa bahagia,
Tak habis-habis di ujung usia.
Hati ini,
Laksana seorang putri;
Yang berjalan pada keluasan ladang;
Sambil menari dengan hati yg riang.
Oleh ? John Paiser
Dendang Sayang
Gadis manis di senja hari,Memakai kerudung berwarna biru;
Ia menyapu laman rumahnya,
Amat anggun dicermati mata.
Ada angin bertiup lembut,
Menyentuh sepoi di kerudung.
Ibunya datang menyambut,
Wajahnya gembira hilang sedih.
Gadis cantik kini manja,
Duduk berdua buat bercerita,
Mungkin esok datang pangeran,
Yang datang buat meminang.
Gadis cantik,
Apa kabarmu? Masihkah kamu merindukan diriku?
Dendang Sayang Puisi Cinta
Aku tutup jendela kamar,Kunikmati segenap kesunyian,
Ingin kutulis puisi cinta,
Untuk mengenangkan adinda.
Hati ini begitu bingung,
Hingga pagi rasa gelisah,
Adakah cinta punya asa,
Memadu kasih pada fenomena.
Kuselipkan sepata doa
Dalam rindu tiada tara,
Namamu aku semogakan,
Dalam doa itu kuaminkan.
4. Puisi Cinta Singkat Tapi Indah Nian
Cinta Mekar
Hati,
Hatinya cemas tak menentu,
Hilang hening menurut pada.
Pikiran,
Pikirannya kacau balau,
tidak tahu apa yg terjadi.
Cinta,
Cintanya sedang mengembang,
Bagai bunga di animo bersemi.
img: pixabay.com |
Cantik Hatimu
Cantik hatimu,
Terlihat dari wajah paras,
Yang cantik & menyejukan.
Semua orang sayang,
Lantaran hatimu penuh ketulusan,
Banyak membantu tidak mengharap imbalan.
Cantikmu,
Kan selalu dikenang.
Kemarilah
Kemarilah kekasih,Duduklah bersamaku di senja ini.
Sudah usang
Tak menikmati teh hangat
Sembari bercerita, berdasarkan hati ke hati.
Aku ingin melihat
Gurat-gurat pada wajahmu,
Yang terbentuk seiring saat.
Aku ingin menguatkan lagi,
Bahwa wajah itulah yang paling aku cinta.
Lima. Puisi Untuk Yang Jatuh Cinta
Cinta Di Tangamu, Bukan Kamu Di Tangannya
Cinta memang mempesona,Hingga diam-membisu membelitmu,
Lalu kau tidak berdaya
Melepaskan diri darinya.
Cinta membuatmu tersiksa;
Oleh rindu, penderitaan, dan penantian.
Namun engkau
Tak rela melepaskannya.
Karena sesungguhnya,
Dirimu berada pada tangan cinta;
Dan kau tidak berdaya menolak segala keinginananya.
Mawar Memang Indah Berjalan saya
Membawa bunga; bunga cinta tidak berupa.
Orang menyangka
Aku riang; riangku hanya sementara.
Duhai kekasih si jatung hati,
Cantikmu laksana mawar di taman;
Indah berseri dan menawan,
Tapi apabila kupetik, amatlah sayang.
Kubiarkan dirimu
Tumbuh mekar dan begitu.
Ingin kulihat cantikmu,
Dari sini, dari jauh.
Senjakala, Alangkah Syahdunya
Sepoi-sepoi angin senja,Membawa harum wangi udara,
Dara anggun duduk bersahaja,
Sebuah buku sedang dibaca.
Kemerahan warna pada ufuk barat,
Menerpa cahaya kepada sang dara;
Amat lugu senyumnya implisit,
Membuat dag dig dug debar pada dada.
Senjakala alangkah syahdunya,
Saat kukenang cinta yg lama ,
Sayang indahnya tak terealisasi,
Cerita cintaku bukan dengan si dia.
6. Cinta Sejati Yang Tak Kumengerti
Mungkin Ini Bukan Cinta
Kamu telah berkorban;
Berjuang buat dirinya.
Ada asa yg begitu besar ,
Bahwa dia akan mengerti
Untuk setiap kebaikan yang kau lakukan.
Tapi yang engkau dapatkan:
Keegoisan, ketidakpedulian,
Apalagi terimakasih, mana mungkin engkau dapatkan.
Dan akhirnya
Hatimu mulai terasa sakit.
Kamu memberinya cinta;
Tapi beliau memberimu luka.
Tapi mungkin saja ini bukan cinta,
Kamu bukan mencintainya,
Melainkan sekedar ingin beliau membahagiakan dirimu.
Dulu,
Tak pernah terdapat
Namamu dalam hatiku.
Tak pula saya mengenalmu,
Apalagi ceritamu pada hidupku.
Tapi
Diam-membisu
Kamu menyelinap
Jauh ke lubuk hatiku.
Memekarkan bunga-bunga cinta,
Dan akhirnya bersemi
Indah.
Jika...
Saya berharap
engkaupun mencintaiku,
apakah nantinya
diriku tak akan
kecewa?
Memendam Rindu
img: pixabay.com |
Lama usiaku pada global,
Baru sekali saya berjumpa,
Tapi rindu tidak pernah lupa,
Kepadamu pujaan jiwa.
Ingin cita rasanya duduk beserta,
Melepaskan rindu yang membelenggu,
Bercerita tentang cinta,
Yang membuncah pada dada.
8. Puisi Cinta Islami
Menyusuri jalan-jalan kebahagiaan,
Bersamamu, merupakan sebuah keindahan.
Tak ingin saya berpisah,
Melepaskan kisah yg begitu indah.
Aku ingin beserta-sama,
Menjalani hari-hari pada global.
Aku ingin bersama,
Merangkai hari agar senang kelak pada sana.
Bersamamu, adalah sebuah kebahagiaan,
Kebahagiaan yang tak terkira.
Rengkuh Cintaku
Rengkuh cintaku,
Dengan meminta pada-Nya.
Semogakankan diriku,
Menjadi jodoh terbaik bagimu.
Aku selalu percaya,
Keputusan-Nya adalah bijaksana.
Maka,
Jangan tergesa
Menanam cinta;
Bila cinta itu hanya membuat dosa.
9. Puisi Cinta Singkat
Rindu!
Mengapa engkau menggebu-gebu,
Menanam rasa pada qolbu,
Ah, tersiksa diriku!
Kau!
Adalah seseorang
Yang telah merampas nyenyak tidurku.
Dan
Mengambil kebebesan jiwaku.
Jangan lupa,
apabila kau ingin pulang dariku,
Bawa juga cinta ini.
Jangan sampai tersisa
Dalam hatiku.
Lantaran jika cinta itu
Ada di sini, sedangkan kau pulang,
Itu akan membuatku sakit hati.
10.
Mengapa Ada Cinta?
Mengapa harus ada cinta,
Di pada dadaku ini.
Sedangkan kau yg kucinta,
Tak pernah mengerti semua rasa ini.
Mengapa aku harus jatuh cinta,
Jika cinta hanya sebelah tangan?
Hanya membuatku berduka,
Memendam rindu yang tak terdapat gunanya.
Aku bawakan
Segenggam cinta berdasarkan hatiku.
Kupersembahkan hanya untuk dirimu.
Kukira cinta membuatmu bahagia,
Kukira persembahkanku kan kau terima.
Ah,
Ternyata semuanya sia-sia.
Betapa bodohnya diriku,
Mengejar-ngejar cinta;
Padahal cinta itu lari dan berlari jauh.
11.
Mencintai berarti:
Memberi tanpa pamrih
Tanpa meminta imbalan pulang.
Mencintai berarti:
Kamu siap mendidiknya,
Membahagiakannya,
Membangkitkannya saat terjatuh.
Mencintai berarti:
bersabar atas segala
Kekurangannya:
Lalu menerima sepenuh jiwa,
Dan kamu senang apapun beliau adanya.
Sayap-sayap cinta
Mengepak, begitu latif pada angkasa luas.
Membawaku mengitari
Keindahan taman yg tiada taranya.
Oh,
Dimanakah engkau
Kekasih jiwa?
Aku mencarimu,
Ke Utara, Selatan, Timur, & Barat.
Tetapi hanya ketidaktahuan
Setiap kali kubertanya dalam mereka.
Oh, kekasih jiwa,
Datanglah pada jiwaku
Yang begitu mengharapkanmu.
Tidakkah kau dengar
Setiap bisikan dalam jiwa?
Tidakkah kau dengar
Setiap jeritan hati yg sedang lara?
Datanglah, datanglah
Duhai kekasih jiwa.
Cinta hanyalah sebuah rasa,
Sama seperti rindu, senang , ataupun lainnya.
Hanya saja wajahnya begitu anggun,
Sehingga kamu senang jika cinta duduk bersamamu.
Cinta hanyalah sebuah gejolak,
Seperti air yg mendidih.
Ia tidak mau diam,
Selalu mengajakmu ke sasana rindu.
14. Putus Cinta
Baru saja
Menyambung tali temali cinta,
Dengan susah payah,
Tetapi putus sang pisau kecewa.
Kenapa tidak kau katakan
Bahwa kamu tidak pernah benar-sahih cinta.
Hanya sekedar
Bermain-main dengan
Rasa yg ada di pada dadaku.
Oh,
Pergilah.
Aku tidak ingin
Kau menyakiti
Untuk yang kedua kali.
15. Puisi Cinta Yang Tersakiti
Kemboja di tamanku tumbuh fertile,
Daun-daunnya hijau kembangnya segar.
Kusiram setiap setiap pagi dan petang,
Kurawat dengan sepenuh hati.
Kembang cintaku yg kusayang,
Selalu kurindu agar kau mengembang,
Tak ingin melihatmu terbuang,
Apalagi tumbuh semak belukar.
Di tengah mekarnya kembang,
Mengapa terdapat tangan yang memetik.
Kembang cantikku kin hilang,
Air mata sedihpun jatuh menitik.
Kembang cintaku kamu pada mana,
Mengapa cinta tersakiti,
Kini tidurku tiada lena,
Mengingat dikau yang pada hati.
Puisi Lainnya
Uh, itulah sedikit berdasarkan kumpulan puisi cinta. Moga inspirasinya mampu menggerakan jemarimu menuliskan puisi yang lebih latif. (8/85/32)