Pantun Kenapa Kamu Bohong

Pantun ini memang pantun cinta. Tapi bukan yg romantis. Tapi pantun yg menyampaikan kekesalan hati.

Bagaimana hati tidak kesal, bila si doi yang kita ingin jujur malah berbohong.

Untuk Teman Yang Bohong

Beras putih dibentuk bubur,

Jamu pegal minum kencur.

Kusangka engkau orang yg amanah,

Dustamu kini membuatku musnah.

Kueni mangga tahu,

Makan satu temannya jamu.

Kini baru saya tahu,

Siapakah sebenarnya dirimu.

Rakit bukan sembarang rakit,

Rakit berwarna bagai pelangi.

Sakit bukan sembarang sakit,

Sakit hati lantaran dibohongi.

Katanya taman sangat latif,

Rupanya hanya dalam cerita.

Katanya sahabat yang setia,

Rupanya srigala berbulu domba.

Katanya padi berdasarkan rawa,

Rupanya loka si kura-kura.

Katanya akan selalu setia,

Rupanya dirimu hanya pretensi.

Bagaimana turun ke rawa,

Kalau tebing banyak batu.

Bagaimana hati nir kecewa,

Selama ini ternyata aku tertipu.

Gulali kain batik,

Kain perca banyak bolong.

Sendiri itu lebih baik,

Daripada bareng si suka berbohong.

Untuk Kekasih Yang Bohong

Buah manggis buah markisa,

Makan bubur jangan berpasta.

Mulut anggun tapi berbisa,

Ngakunya amanah tapi pendusta.

Remang-remang pada ketika senja,

Badan basah hujannya reda.

Kalau memang telah tak cinta,

Tak usah mulutmu selalu berdusta.

Kupu-kupu dari kepompong,

Bergantung lama pada bunga melati.

Untuk apa hayati menggunakan suka berbohong,

Hanya menciptakan sakit hati.

Kepompong tua dijatuhkan,

Perahu sampan pindah haluan.

Bohong sekali aku maafkan,

Bohong berkali-kali, keterlaluan.

Tekad hati dimantapkan,

Siput berlari sangat lamban.

Selamat tinggal aku ucapkan,

Moga tidak ada lagi yg sebagai korban.

Pantun Untuk Sahabat Yang Berbohong

Apa gunanya tali pengikat,

Kalau putus menggunakan cepat.

Apa gunanya mengaku teman,

Kalau dusta selalu inheren.

Ubi rambat lebar daunnya,

Ke perigi di ujung sana.

Bersahabat hanya terdapat maunya,

Sudah dapat pergi entah ke mana.

Keripik kentang jangan basah,

Kalau basah tidak sedap lagi.

Datang hanya membawa perkara,

Sudah dibantu dia tak ingat lagi.

.

.

Nah, enak kan baca pantunnya. Jangan lupa dengan pantun lucunya. Supaya bisa menghibur hatimu yang sakit.