Pantun Hatimu Milik Orang Lain

Betapa kecewanya apabila cinta tidak lapang dada. Karena hatinya milik orang lain.

Inilah pantun ungkapan kekecewaan hati lantaran penghianatan cinta.

Untuk apa lemari kaca,

Kalau tidak diisi kain.

Untuk apa menduakan,

Kalau hatimu milik orang lain.

Kembang melati kembang selasih,

Tertebas satu terkena parang.

Sedih diri mengenangkan kekasih,

Kekasih hati diambil orang.

Bukan jauh kota Jakarta,

Lebih jauh ke Singapura.

Bukan lantaran kurang cinta,

Pergimu lantaran aku kurang harta.

Kalau memang membeli kain,

Jangan dibuang di tepi jalan.

Kalau memang hatimu buat yang lain,

Jangan pernah memberi harapan.

Elang terbang membawa cakar,

Gagah berani bagai prajurit perang.

Kusangka bunga segar mekar,

Rupanya layu dipetik orang.