Kumpulan Pantun Nasehat Rajin Belajar Dan Masa Depan

Pantun Nasehat Rajin Belajar. Belajar sangatlah menyenangkan. Dengan belajar semakin pandai . Maka bersemangatlah. Dengannya kita mengusir kebodohan.

Inilah kumpulan pantun nasehat belajar. Bait-baitnya berisi wejangan. Agar kita semangat menuntut ilmu. Pantun ini mirip dengan pantun nasehat orang tua kepada anaknya.

kumpulan pantun nasehat rajin belajar jangan malas.
Kumpulan pantun nasehat tentang rajin belajar.

Dengan ilmu manusia bahagia. Baik pada global maupun pada akhirat.

Semua asa. Ataupun asa mesti didahului dengan ilmu.

Untuk mendapatkan cahaya ilmu, harus belajar....

...Dimana saja...

Pada sekolah, pada rumah, atau sambil bermain.

Jangan malas.

Belajar memang melelahkan. Membosankan. Dan meletihkan. Tapi jangan malas.

Letihnya belajar akan berakhir. Tapi...

...Jika malas, kita wajib menanggung susahnya jadi orang kurang pandai.

Bacalah satu per satu. Kumpulan bait nasehat terkini. Untuk anak SD, Sekolah Menengah pertama, Sekolah Menengah Atas, & untuk semuanya.

Pantun Rajin Belajar Pangkal Pandai

Rusa lari ke padang datar,

harimau tiba tuk mengejar.

Apabila ingin tambah pintar,

tentu kita harus belajar.

Tinggi badan amat semampai,

petani pulang merogoh talas.

Rajin belajar pangkal pintar,

semangat terus jangan malas.

Air jeruk dalam gelas,

makan roti dengan keju.

Niatlah belajar dengan ikhlas,

hanya Allah yg dituju.

Obat mujarab sedang diramu,

mengambil obat menggunakan tangga.

Saat insan mencari ilmu,

semakin dekat jalan ke nirwana.

Keliling kota naik becak,

walau lama tiada jemu.

Banyak-poly kamu membaca,

membaca merupakan kunci ilmu.

Bukit berbaris poly batunya,

pada padang datar kita bertemu.

Main game terdapat waktunya,

kerjakan dahulu PR dan tugasmu.

Untuk apa hati kesal,

lebih baik memaafkan.

Banyak orang yg menyesal,

karena seringkali malas-malasan.

Siapa senang melihat panda,

panda turun ke tanah rawa.

Siapa yg malas pada masa belia,

akan bekerja keras di ketika tua.

Air tajin diminum kuda,

barang bekal sudah dibawa.

Siapa yg rajin pada waktu belia,

hayati bahagia ketika tua.

Membentang langit biru,

duduk sendiri pada atas papan.

Dengarlah nasehat pengajar,

amalkan pada kehidupan.

Tinggi gunung tidak tergapai,

gunung biru jauh pada seberang.

Apabila siswa sebagai pintar,

hati gurupun ikut senang .

Bambu kuning dibentuk kursi,

bambu buat layang-layang.

Kalau kita banyak prestasi,

ayah bunda semakin sayang.

Pantun Belajar Rajin Ibadah Otak pandai . Akhlak mulia. Itulah yang diidam-idamkan.

Jadilah anak yg cerdas & mulia. Sayang pada Ibu. Hormat pada Ayah. Menghargai para pengajar.

Kepada teman suka membantu. Kepada yg susah suka menolong.

Hati higienis. Bebas dari iri dengki. Dan niscaya rendah hati.

Bagaimana mempunyai akhlak mulia?

Tanamkan kecintaan beribadah. Latih diri semenjak dini. Siapapun yang tekun ibadah, dadanya lapang hidupnya bahagia.

Banyak hal yang termasuk ibadah. Sholat, puasa, zakat. Belajar dengan tekun, tolong menolong terhadap sesama, bahkan menyingkirkan duri dari jalan. Semuanya dianggap ibadah.

Tuhan Kita Esa

Belang-belang badan rusa,

rusa main di taman indah.

Tuhan kita Tuhan Esa,

kepada-Nya saja kita ibadah.

Tinggi bayam berjengkal-jengkal,

bayang dijinjing lantaran ringan.

Kepada Allah bertawakal,

tempat diri mohon pertolongan.

Mahal harga batu permata,

perhiasan putri amat glamor.

Kepada Allah kita meminta,

petunjuk dan jalan hidayah.

Putih rona kapur barus,

merah-merah buah tomat.

Titilah jalan yang lurus,

yang penuh nikmat dan rahmat.

Pergi ke ladang tanam ubi,

berceceran biji & benih.

Mengikut diri ke jalan Nabi,

ridha Allah kita raih.

Belajar Tegakan Sholat

Burung terbang jauh melayang,

pergi pagi tiba siang.

Agama Islam mempunyai tiang,

tiang kuat namanya sembahyang.

Ibu membeli sebuah gelang,

perut lapar segera makan.

Lima waktu jangan hilang,

dimanapun selalu tunaikan.

Guntur berbunyi terlihat kilat,

angin berhembus dari Barat.

Siapa yang mendirikan sholat,

itulah indikasi pribadi yg taat.

Pohon tinggi jatuh membayang,

jalan setapak dari Ketapang.

Siapa yang tunaikan sembahyang,

sejuk hati dadapun lapang.

Benih padi disemaikan,

sebelum beliau ditanamkan.

Sholat isya ditunaikan,

sebelum mata dipejamkan.

Membentang luas langit biru,

langit senja bagai perunggu.

Sholat subuh mesti diburu,

pahala akbar selalu menunggu.

Sebelum puasa ayo sahur,

pengecap pahit berkumur-kumur.

Tunaikan pula sholat dzuhur,

insyaallah hatinya makmur.

Pagi hari pulang ke pasar,

membeli seekor ayam bekisar.

Istiqomah sholat ashar,

niscaya jiwa tidak pernah gusar.

Tupai lompat mencari kentang,

kentang habis tinggal ikan.

Sholat magrib saat petang,

jangan pernah ditinggalkan.

Jalan-jalan ke negeri Kedah,

lihat bunga banyak merekah.

Hendaknya belajar beribadah,

agar hayati beroleh berkah.

Pantun Tentang Zakat

Hidup sederhana selalu hemat,

itulah yang diperintahkan syariat.

Ayo muslimin & muslimat,

ayo kita keluarkan zakat.

Burung dara terbang ke rawa,

mata memandang kawanan rusa.

Zakat fitrah penyuci jiwa,

selesainya terselesaikan berpuasa.

Rumah gedung berdasarkan bata,

bukan istana buat raja.

Zakat harta benda penyuci harta,

harta buruk dibuang saja.

Jalan ke kota dilebarkan,

indah desa jangan dilewatkan.

Dengan zakat kita diajarkan,

untuk jadi pribadi dermawan.

Pantun Tentang Belajar Berpuasa

Kenapa wajib jauhkan dosa,

supaya nir masuk neraka.

Kenapa kita harus berpuasa,

supaya jadi manusia bertakwa.

Malam hari minum susu,

minum susu menciptakan pandai .

Puasa menahan hawa nafsu,

sabar jiwa akan tergapai.

Pengajar mengajar poly jasa,

kebaikan mereka jangan dilupa.

Mari belajar berpuasa,

pada bulan ramadhan banyak pahala.

Demikian beberapa pantun nasehat agama yang isinya agar kita rajin belajar beribadah. Dan tentunya jangan lewatkan pantun berikutnya.

Pantun Nasehat Untuk Teman Yang Malas Belajar

Malas belajar? Mungkin iya. Nasehati teman yang malas.

Menasehati sahabat yg malas pertanda kita sayang.

Mudah-mudahan sahabat yg malas tersebut mampu berubah.

Dan kita menerima pahala.

Menggali tanah mendapat emas,

emas terhimpit batu belah.

Jadi anak jangan pemalas,

ayo rajin ke sekolah.

Pohon jati tumbuh berjajar,

pandai berpantun orang Banjar.

Apabila kita malas belajar,

asa tak kan terkejar.

Pohon talas tumbuh di taman,

daunnya basah tersiram hujan.

Orang pemalas tidak punya sahabat,

hidupnya susah sendirian.

Seram sangat Bukit Hantu,

pulang sendiri membawa lampu.

Orang lain enggan membantu,

apabila malas jadi tabiatmu.

Baca pula:

Pantun Nasehat Kebersihan Lingkungan

Makan baso tambah cuka,

tangan kotor hendak dibilas.

Banyak orang tidak senang,

pada anak yg pemalas.

Lama sudah tidak bertemu,

bertemu sekali meminum jamu.

Jauhkan malas berdasarkan hidupmu,

niscaya cerah masa depanmu.

Ada arang jatuh ke panci,

bunga mawar banyak duri.

Banyak orang yang benci,

dalam pemalas tak tau diri.

Duduk melamun tuan raja,

menatap lukisan ular naga.

Hidup ini harus bekerja,

berupaya sekuat energi.

Pantun Nasehat Belajar Pantun ini berkaitan dengan pantun nasehat pendidikan. Karena memang temanya adalah tentang ajakan untuk belajar dan menjauhkan diri dari sifat malas.

Satu lari satu mengejar,

jangan juga berputar-putar.

Hormati pengajar yang mengajar,

niscaya dirimu jadi pintar.

Cahaya pagi terasa hangat,

sarapan pagi makan ketupat.

Pergi sekolah penuh semangat,

niscaya poly ilmu didapat.

Keliling desa naik delman,

masa latif cantik dikenang.

Di sekolah banyak sahabat,

hati gembira sangat senang .

Beras putih pada goni,

panjang ekor ikan pari.

Jadilah anak yg berani,

tunjukan talenta potensi diri.

Hujan berhenti angin berlalu,

jelas kembali langit biru.

Jangan senang memalukan-memalukan,

bila diperintah sang guru.

Naik gunung melihat kabut,

walau lelah terasa seru.

Di kelas jangan ribut,

harap tenang dengarkan pengajar.

Pantun Ajakan Belajar Masih bertemakan belajar, pada bawah ini perpaduan pantun ajakan agar rajin belajar.

Bukan hanya mengajak teman, tapi mengajak diri sendiri.

Meskipun belajar itu susah, kalau semangat pasti bisa.

Pisau sembilu banyak gunanya,

buat mengiris daging domba.

Hatiku selalu merasa bahagia,

jikalau bisa belajar beserta.

Tahukah engkau buah kemumu,

jenis mangga buat jamu.

Giat belajar menuntut ilmu,

belajar di sekolah tak pernah jemu.

Kalau kancil sedang dikejar,

dia lari ke tengah pasar.

Ketika kecil rajin belajar,

akan pandai pada saat besar .

Pesta mini makan-makan,

seluruh bantuan gratis dipersembahkan.

Ilmu yang terdapat diamalkan,

pasti akan dibubuhi.

Walau hati sedang resah,

jangan jua merasa susah.

Walau ilmu setinggi gunung,

tidak diamalkan apa gunanya.

Rusa mini diam terkurung,

kurang makan kurang minum.

Cari ilmu jangan murung ,

cerialah selalu banyak tersenyum.

Dengan berpantun kita mampu memberi nasehat. Moga saja, pantun nasehat rajin belajar di atas bisa memberi kebaikan buat kita seluruh.