Kumpulan Pantun Cinta Gombal Terbaru 2020

Tidak lengkap membicarakan pantun berkasih-kasihan tanpa pantun cinta. Dan kurang sedap cita rasanya menciptakan pantun cinta tanpa pantun gombal.

Inilah pantun cinta yg berisikan pantun gombal abis, romantis, pendek, buat menghibur dengan sedikit rayuan maut.

pantun gombal rayuan maut romantis.
Salah satu suku yang kental dengan pantun adalah suku Melayu
Temukan pantun 2 bait dan 4 bait. Ada yang untuk cowok ada pula untuk cewek. Untuk dipersembahkan kepada suami ataupun istri.

Intinya kamu bisa menambah kemesraan ikatan cinta. Menguatkan jalinan kasih. Sehingga terciptalah keluarga yang sakinah, mawadah, wa rahmah.

Untuk itulah pantun cinta gombal ini dibentuk. Semoga saja bisa membangkitkan kembali gairah cinta yg pernah terdapat.

Semoga bertambah-tambah rasa senang pada antara kita. Bukankan menggunakan cinta hayati ini lebih bermakna?

Gombal Abis-Abisan

Walau ikan baunya amis,

Tak sedikit jadi kegemaran.

Adik cantik jangan menangis,

Mari kita bermesraan.

Hari senja berwarna merah,

Elang sampai pada pohon kelapa.

Jangan suka berongsang,

Nanti sanggup cepat tua.

Siapa itu memakai batik,

Ambil gelas buat minum.

Marah saja masih manis,

Apalagi bila tersenyum.

Anak kota menggunakan sepatu,

Berjalan cepat langsung berlalu.

Memang engkau angka satu,

Berada di pada hatiku slalu.

Kalau suka minum jamu,

Badan sakit mampu sembuh.

Kalau menatap wajahmu,

Rasanya bahagia sekujur tubuh.

Lezat juga telur dadar,

Dibungkus buat dihantar.

Rindu ini tak kan pudar,

Meski zaman terus berputar.

Tanam bayam tanam kubis,

Istirahat makan manggis.

Cintaku tidak pernah habis,

Selalu untukmu yang anggun.

Kota Lahat amat indahnya,

Banyak ikan pada rawa.

Ingin kulihat engkau senang ,

Tersenyum ceria penuh tawa.

Sungguh tinggi pohon kina,

Sungguh cantik ditinjau mata.

Bagaimana tidak tergoda,

Memandang paras nan jelita.

Sudah homogen halus jalannya,

Tempat berlalu tuan raja.

Sudah jelita baik hatinya,

Pantas poly yang memuja.

Kain kusut melilit kayu,

Bunga kenanga tumbuh pada rawa.

Bukan maksud hendak merayu,

Engkaulah bunga suntingan jiwa.

Jalan-jalan ke tanah Malaya,

Mendapat ikan & kura-kura.

Mungkin saudara termuda tidak percaya,

rinduku sedalam samudra.

Berburu jauh mencari rusa,

Rusa lari ke tengah kota.

Cintaku seluas angkasa,

Untukmu wahai anggun jelita.

Buah kweni buah pala,

Dilempar menggunakan batu bata.

Siang begini sakit ketua,

Hendak melihat gadis jelita.

Kalau belajar jangan jemu,

Tiada suram sepanjang masa.

Kalau menatap wajahmu,

Hati muram berganti ceria.

Masak domba dibuat kari,

Ambil nangka pada karung goni.

Engkau laksana bidadari,

Cantik menghiasi hidupku ini.

Bila raja meminum jamu,

Jangan lupa diberi empedu.

Sehari saja tiada bertemu,

Sekujur jiwa merasa rindu.

Ujung Pandang Kota Lahat,

Kain sutra kain brokat.

Elok dipandang sedap ditinjau,

Hatinya cantik amat memikat.

Istri Idaman

[Inilah pantun yang bikin suami istri jadi romantis. Meskipun temanya pantun cinta gombal, gombal pada istri merupakan gombal untuk menumbuhkan kasih sayang. Sehingga semakin mesra hubungan cinta dan menumbuhkan kehangatan keluarga]

Anak mini main di page,

Petak umpet dan kejar-kejaran.

Jika punya istri idaman,

Hidup benar-benar membahagiakan.

Bunga berseri sudah merekah,

Jadi latif seluruh kota.

Inilah beliau istri shalehah,

Jika ditinjau sejukan mata.

Hari ini hari Jumat,

Jangan lupa pulang sholat.

Bila diperintah beliau taat,

Penuh kasih dalam berkhidmat.

Saat senja makan ketan,

Tambah kacang buat cemilan.

Selalu menjaga kehormatan,

Aurat ditutup lantaran keimanan.

Menanam bunga pada taman,

Biji bunga terbungkus koran.

Rumahpun terasa nyaman,

Rumah diisi lantunan Quran.

Gombal merupakan istilah dari Bahasa Indonesia yang mengekspresikan sesuatu yang nir berguna atau tidak berarti, dalam Bahasa Inggris, artinya hampir sama dengan istilah shit atau bullshit.

Pantun Cinta Yang Pendek

[Tak lengkap rasanya pantun cinta gombal tanpa pantun pendek. Pantun pendek atau pantun karmina merupakan salah satu jenis pantun yang sangat digemari. Pendek dan mudah dihafalkan. Maka inilah bait pantun tersebut.]

Kain batik kemasan belati.

Wanita manis pujaan hati.

Air minum berdasarkan kali.

Kamu senyum anggun sekali.

Sulur pita untuk mengikat.

Tatapan mata amat memikat.

Dari tanah naik ke awan.

Sudah ramah, orangnya dermawan.

Mekar putiknya, mekar bunganya.

Cantik hatinya, anggun wajahnya.

Landak roti kakinya memar.

Hendak hati, ingin melamar.

Pantun Pujian Untuk Wanita Cantik

[Dan ini dia yang ditunggu-tunggu, pantun cinta gombal memuji wanita cantik. Sekali lagi ini adalah pantun pendek yang mudah dipahami.]

Putik bukan sembarang putik.

Cantik bukan sembarang manis.

Api unggun matahari terik.

Melangkah manis, berjalan menarik.

Taruh kitab dalam kamar.

Bolehkah aku tiba melamar?

Jumlah kamar ada lima.

Aku melamar, engkau menerima.

Kain batik berkilo-kilo.

Cantik-manis masih jomblo.

Randu ilalang bukan benalu.

Rindu terhalang, rasa malu.

Anak ikan anak rusa.

Ingin kuungkapkan segala rasa.

Kaki meronta, verbal tertawa.

Kuucap cinta, takut kecewa.

Hutan bakau tumbuh di rawa.

Maukah dikau jadi permata jiwa.

Naik onta ke tanah Mina.

Matanya jelita, penuh pesona.

Buah kunir poly manfaatnya.

Hidung bangir amat indahnya.

Kaki tertatih lambat jalannya.

Pipi putih halus kulitnya.

Merah merah level 5.

Bibir merah bagai delima.

Terbang rendah si anak burung.

Dagu indah laksana ujung lesung.

Batu bata merah warnanya.

Bila mengungkapkan lembut nadanya.

Masih Pantun Untuk Menggombal

Belum puas cita rasanya hanya menggunakan beberapa pantun. Masih perlu juga pantun cinta lainnya. Untuk dipersembahkan untuk si dia pujaan hati.

Belum selesai cita rasanya menggombal. Menggombal si beliau agar hatinya terhibur. Menaburinya menggunakan rayu-rayuan, menghiasinya dengan kata istilah cinta, serta indahnya syair-syair pujangga.

Pantun Rindu-Rinduan

Telah mendidih air nira,

Dalam tungku penuh arang.

Hati sedih tiada terkira,

Badan jauh di rantau orang.

Betapa anggun si anak rusa,

Kaki berlari menarik kereta.

Terkenang kekasih di desa,

Meneteslah air mata.

Kakatua terbang ke rawa,

Sayapnya patah hayati terlunta.

Kapankah kita mampu bersua,

Bertemu raga bertatap mata.

Randu bukan sembarang randu,

Randu dari Paku Alam.

Rindu bukan sembarang rindu,

Rinduku siang & malam.

Burung walet pada gua,

Hendak terjadi gunung topan.

Biarpun sedih kutanggung juga,

Merantau demi masa depan.

Karang tempat bermain ikan,

Melihatnya tak pernah jemu.

Meskipun jeda memisahkan,

Tak kan surut cintaku padamu.

Pandai Tabib dalam meramu,

Jangan murung janganlah sendu.

Semakin usang tiada bertemu,

Semakin kuat rasa rindu.

Sinar berpendar tiada henti,

Mawar latif tetapi berduri.

Tidak pudar cinta di hati,

Malah tumbuh & berseri.

Lama pungguk sabar menanti,

Tak kenal senja ataupun pagi.

Rindu usang belum terobati,

Rindu baru datang lagi.

Hitam rona air tinta,

Semuanya habis telah.

Beginikah cita rasanya cinta,

Biar tersiksa cita rasanya indah.

Pergi ke pasar beli kentang,

Tak lupa membawa kinang.

Tunggulah saudara tertua kan datang,

Segera dirimu aku pinang.

Pantun Janji Setia

[Dalam cinta, selalu saja ada janji manis. Janji untuk menumbuhkan bunga-bunga cinta. Itulah sebabnya ada pula pantun cinta gombal mengenai janji setia.]

Sulur kapas terasa ringan,

Baru berat saat direndam.

Banyak halangan & rintangan,

Cintaku padamu tidak kan padam.

Dingin udara menciptakan beku,

Pak tua duduk pada bangku.

Dengarlah wahai kekasihku,

Cintaku ini berpagar rindu.

Sapi berkalung lonceng genta,

Berdencing keras suaranya.

Sekali saya jatuh cinta,

Maka buat selama-lamanya.

Kancil merogoh buah pepaya,

Ditaruhnya pada dekat roda.

Hatiku senantiasa setia,

Menjaga cinta jangan terkotori.

Berkerlip-kerlip seluruh bintang,

Jatuh cahayanya ke batu karang.

Biarpun godaan slalu tiba,

Cintaku ini tak berkurang.

Hidup global ini hanya semu,

Amalkan kebaikan jangan luput.

Izinkan aku mencintaimu,

Hingga maut datang menjemput.

Anak bermain pada laman,

Surya membangun bayang-bayang.

Engkaulah kekasih idaman,

Kucurahkan kasih & sayang.

Pantun Nasehat Cinta & Perkawinan

[Yang paling penting dalam cinta ialah kebahagiaan. Sebesar apapun cinta, sedalam apapun rindu, jika tidak membawa bahagia, pastilah membawa luka. Oleh karena itu bacalah bait bait pantun cinta gombal yang sebenarnya berisi nasehat. Nasehat untuk diri agar tetap menjaga cinta.]

Senang cita rasanya pada hari raya,

Semua orang berwajah ceria.

Jadilah pasangan setia,

Agar rumah tangga bahagia.

Anak main kejar-kejaran,

Kaki tersandung kursi rotan.

Ikatan cinta perlu kesabaran,

Toleransi, & penghormatan.

Air putih dalam gelas,

Walau sedikit cita rasanya berat.

Berumah tangga niat tulus,

menjadi ibadah bekal akhirat.

Suku Melayu pada Kota Jambi,

Pandai pula menari seudati.

Ikutilah tuntunan Nabi,

Rumah tangga kan diberkati.

Besi ditempa sampai meleleh,

Api padam bukan lantaran ludah.

Istri shalehah, suami shaleh,

Rumah tangga sakinah mawaddah.

Al Quran merupakan tuntunan,

Penyembuh buat jiwa raga.

Istri sholehah merupakan hiasan,

Cantik di dunia sampai ke surga .

Di Aqobah terjadi baiat,

Kepada Nabi pembawa syariat.

Kepada suami hendaknya taat,

Selama bukan pada maksiat.

Anak-anak berkelahi,

Nanti hening sementara waktu lagi.

Istri mesti dikasihi,

Tanggung jawab seorang suami.

Apabila siang terasa gerah,

Berteduh sementara waktu sekedar istirah.

Sering-seringlah bermusyawarah,

Untuk pecahkan seluruh kasus.

Batal puasa sanggup diqodo,

batal karena sakit dan lelah.

Istri mestilah ridha,

Atas rezeki berdasarkan Allah.

Kerbau beranak sangat banyak,

Beranak di bawah pohon mangga.

Jangan pula bersikap tamak,

Agar hening tempat tinggal tangga.

Mohon ampun pada Al Ghafur,

Berimanlah jangan kufur.

Banyak-banyaklah bersyukur,

Nikmat Allah tiada terukur.

Warna tanah poly rupanya,

Tanah subur jauh berdasarkan hama.

Tiada rumah tangga bahagia,

Kecuali menggunakan tutunan agama.

Ikan gabus poly dagingnya,

Ikan buas hiu namanya.

Harta bukan segala-galanya,

Ridha ikhlas atas rezeki menurut-Nya.

Ayah Ismail, Ibrahim namanya,

Ismali digendong berdasarkan safa ke marwah.

Hadapi masalah menggunakan bijaksana,

Bersikap sabar jangan marah.

Hari raya membuat ketupat,

Buat pula lontong dan lepat.

Jangan dicela nikmat yg didapat,

Agar bertambah segala nikmat.

Gagah berani penunggan kuda,

Berlari kuda percikan kaki.

Terimalah rezeki yang terdapat,

Hilangkan hasad iri dan dengki.

Indah nian batu permata,

Di tengahnya ada rongga.

Tanamlah kasih semailah cinta,

Niscaya erat jalinan tempat tinggal tangga.

Bunga mengembang berseri-seri,

Penghias sanggul dan dahi.

Lemah lembut kepada istri,

Istri amanah berdasarkan Illahi.

Syair latif pujangga akbar,

Bait syair dibukukan.

Hendaklah lembut jangan kasar,

Sifat keras hendaknya dijauhkan.

Dalam hidup bersikaplah rendah,

Rendah hati jangan jengah.

Didiklah famili pandai ibadah,

Niscaya Allah turunkan berkah.

Bila penyair membuat madah,

Pasti terdengar amat indah.

Bila seluruh ahli ibadah,

Mudah-mudahan masuk ke jannah.

Bekerja penuhi pakaian pangan,

Yang manfaat terus dikerjakan.

Saling menutup segala kekurangan,

Segala aib hendak ditutupkan.

Burung walet pada gua,

Ambil sarangnya gunakan tangga.

Berbuat baik kepada orang tua,

Merekalah jalan menuju surga .

Lihat langit berisi mega,

Sayang udara penuh jelaga.

Hindari cemburu dalam famili,

Sebab bisa rusakan rumah tangga.

Jagalah olehmu pandangan mata,

Jadikan kepercayaan sebagai penuntun.

Jika hendak berkata-istilah,

Berkata menggunakan sopan santun.

Berganti hari bergulir zaman,

menari anak kuda kepang.

Isilah hati dengan iman,

Iman merupakan sebab jiwa lapang.

Apabila lelah hinggap di kaki,

Duduk dulu makan ketan.

Hindari mencaci maki,

Cacian bisikan menurut setan.

Rukun Islam terdapat 5,

Tunaikan olehmu semampunya.

Menikah itu 1/2 kepercayaan ,

Maka hendaknya kamu bertakwa.

Kumpulan Pantun Gombal Gembel

Inilah yg terakhir buat kita semua: pantun cinta gombal gembel alias pantun seadanya. Moga saja mampu menghibur kita seluruh.

Jangan sungkan jangan ragu, kamupun bisa mengirimkan pantun ke sini. Agar pantunmu tak hanya disimpan dalam hati saja.

Sungai mengalir berdasarkan hulu,

pada muara jua akhirnya bertemu.

Sudah kubilang berdasarkan dulu,

Cintaku ini hanya kepadamu.

Jangan emas engkau timbang,

Dengan perak besi parang.

Jangan cemas jangan bimbang,

Cintaku hanya untukmu seorang.

Keras tempurung cangkang kerang,

Lebih keras si batu karang.

Dari dulu sampai sekarang,

rindu ini tidak berkurang.

Perahu akbar telah berlabuh,

Putri melihat berdasarkan tandu.

Kalau kamu pergi jauh,

Pasti hatiku jadi rindu.

Walau pedas rasa sambal,

Banyak orang yang ketagihan.

Aku bukan jago gombal,

Apalagi jago rayuan.

Tinggi-tinggi pohon kelapa,

Kelapa muda tolong ambilkan.

Aku memang tak punya apa-apa,

tapi janjiku tuk membahagiakan.

Burung dara terbang melayang,

Mendekat juga burung pelikan.

Membahagiakan dirimu sayang,

Itulah yang mampu saya lakukan.

Kesalahan berujung penyesalan,

Selalulah pada kebenaran.

Cinta bukanlah gombal-gombalan,

Tapi ketulusan dan kesetiaan.

Orang tampan hatinya luka,

Pergi dia ke tanah Jawa.

Kalau engkau memang senang,

Mari kita ke kantor KUA.

Berputar-putar si kitiran,

Bertiup angin menggunakan perlahan.

Daripada lama berpacaran,

Lebih baik menuju pernikahan.

Syair indah karena rima,

Hangat cita rasanya buah pala.

Menikah itu lebih utama,

Cinta kita mendapat pahala.

Anak desa menciptakan bata,

Untuk dijual jauh ke kota.

Sekali aku mengucap cinta,

Pasti kuberi bukti nyata.

Mawar latif tetapi berduri,

Banyak yang luka karenanya.

Bukan sehari dua hari,

Setiaku ini buat selamanya.

Bambu betung pada pedati,

Oleh sapi pedati ditarik.

Jangan mengungkapkan nanti-nanti,

Lebih cepat lebih baik.

Jalan-jalan ke jalan Kemang,

Hati senang makin riang.

Hatimu itu baik memang,

Setiap hari makin sayang.

Kue getuk enak cita rasanya,

Baso segar ditambah cuka.

Makasih buat cintanya,

Kepadamu saya makin senang.

Buah manggis butir delima,

Kedua butir manis cita rasanya.

Kalau cinta telah diterima,

Mari sahkan pada tempat kerja agama.

Gadis istana menari srimpi,

Lebih cantik gadis petani.

Kalau dulu hanya mimpi,

Berdua denganmu nyata kini .

Walau terompet rusak ujungnya,

Ada jua keuntungannya.

Walau dompet kosong isinya,

Ada fotomu semangat jadinya.

Nah, itulah beberapa bait pantun cinta gombal. Meskipun gombal-gombalan tetap saja terdapat nasehatnya. Sehingga engkau sanggup menerima pesan yang tersirat darinya.