Contoh Pantun Nenek Moyang dan Pantun Masa Kini Dengan Keterangannya

Sebagaimana diketahui, pantun adalah keliru satu jenis karya sastra usang.

Oleh karena itu poly sekali karya-karya pantun yang nir diketahui siapa pengarangnya.

Pantun nenek moyang adalah warisan turun-temurun.

Maka sekarang kita akan menyediakan beberapa pantun nenek moyang dan pantun masa sekarang.

Apa saja perbedaan pantun nenek moyang dan pantun masa kini ?

Tentu saja pada segi bahasa.

Gaya bahasa insan berubah-ubah dari zaman ke zaman.

Penggunaan bahasa pada pantun nenek moyang lebih halus, nir vulgar, & memiliki rapikan krama kesopanan.

Inilah model pantun karya nenek moyang disertai menggunakan penjelasannya.

source: thenafi.wordpress.com

[1]

Maulah kami hendak melapun

Lapun pada bawah limau lungga.

Maulah kami hendak berpantun,

Pantun sebuah hilang juga.

Penjelasan: pantun pada atas menceritakan keinginan hati buat berpantun. Ternyata hanya punya satu pantun. Itupun telah nir jangan lupa lagi.

[2]

Manis benar-benar tebu seberang,

Dari akar hingga ke pucuk.

Manis benar-benar lisan orang,

Kita menangis jadi terbujuk. Penjelasan: Isi pantun di atas menceritakan bahwa ada orang yang sangat pandai menyusun kata dan merayu. Sehingga dengan kata-katanya itu, kitapun bisa terbujuk rayuannya.

[3]

Pisang emas bawa berlayar,

Masak sebiji di atas peti.

Utang emas boleh dibayar,

Utang budi dibawa mati. Penjelasan: Kalau kita berhutang harta, maka hutang tersebut bisa dibayar. Tetapi kalau kita pernah berhutang kebaikan dari orang lain, maka sangat sulit membalasnya.

[4]

Lurus jalannya ke Tanjung Sani,

Berkelok mengenai ladang lada.

Jauh bedanya nasibku ini,

Dengan anak orang berada. Penjelasan: pantun di atas termasuk pantun nasib. Yang isinya merupakan curahan hati dari seorang anak yang terlahir di keluarga miskin.

Anak tersebut meratap bahwa nasibnya tidak sama menggunakan nasib anak-anak orang kaya.

[5]

Orang Bantan pulang sembahyang,

Sembahyang tentang pohon jati.

Emas & intan tidak kusayang,

Sayangkan hanya si jantung hati. Penjelasan: Pantun cinta di atas menceritakan seseorang yang lebih mencintai kekasihnya dibandingkan harta maupun benda.

Contoh pantun masa kini dengan merupakan.

[1]

Surya bercahaya terasa hangat,

Raja adil dicinta rakyat.

Pergi ke sekolah wajib semangat,

Belajar pula harus ulet .

Artinya: merupakan nasehat untuk anak-anak agar semangat dan giat belajar.

[2]

Pergi ke gunung jalan berputar,

Batu jatuh bambu terlontar.

Siapa yang malas belajar,

Jadi bodoh, tidak pintar. Artinya: pantun tersebut berisi nasehat dan wejangan. Isinya bahwa jika orang yang malas belajar, maka ia tetap bodoh.

[3]

Banyak kayu terikat rantai,

Kucing betina warnanya belang.

Jalan-jalan main ke pantai,

Hati senang tidak kepalang.

Artinya: pantun tersebut berisi ungkapan senangnya hati karena main ke pantai.

[4]

Kalau malam terbit bintang,

Sangat latif cahayanya.

Dari jauh ayah tiba,

Hati bahagia sangat gembira. Artinya: isi puisinya menceritakan bahagianya hati seorang anak karena melihat ayahnya telah datang.

[5]

Matahari pagi warnanya merah,

Hujan turun sangat lebat.

Siapa berjuang pantang menyerah,

Itulah karakteristik anak yang hebat.

Artinya: pantun tersebut merupakan nasehat agar kita mempunya sifat pantang menyerah.

Itulah beberapa contoh pantun warisan nenek moyang dan masa kini . Semoga kamu makin pintar menciptakan pantun. (dua/tiga/19)