#27 Pantun Mohon Maaf Lahir Batin Untuk Lebaran
Pantun mohon maaf lahir batin adalah kumpulan pantun buat meminta maaf menjelang lebaran.
Maaf-maafan merupakan tradisi pada Nusantara. Selain maaf-maafkan, ada pula tradisi hantaran.
1. Pantun Minta Maaf Kepada Sanak Saudara
Mau kecap tolong belikan,
Kain ulos kain satin.
Mohon maaf kami ucapkan,
Maafkan kami lahir & batin.
Kayu jatuh, genteng terbelah,
Baso segar tambah cuka.
Lisan ini kadang tersalah,
Jangan sampai menyimpan luka.
Mohon Maaf |
Tangkai mini bunga melati,
Bunga putih tiada duri.
Luka di tangan sanggup terobati,
Luka hati kemana obat dicari.
Sinar jelas pagi-pagi,
Anak bermain dengan jerami.
Ramadhan tidak usang lagi,
Mohon beri maaf pada kami.
Hujan turun udara bersih,
Minum segar air selasih.
Gigi lidah kadang berselisih,
Kita bertetangga lebih-lebih.
Dua. Pantun Lebaran
Pantun Minta Maaf |
Anak mini berambut masai,
Tiada mak yang merawatnya.
Bulan Ramadhan hampir usai,
hati murung meninggalkannya.
Air keringat namanya peluh,
Teman dekat para buruh.
Berpuasa sebulan penuh,
Gema takbir bergemuruh.
Jalan-jalan ke kota Padang,
Hujan turun kemana bermalam.
Alangkah agung takbir berkumandang,
Menyentuh qolbu seluruh alam.
Sungguh latif kota Kedah,
Kota mungil negri Malaya.
Moga diterima amal ibadah,
Puasa, tarawih, jadi amal primer.
Satu papan tolong ambilkan,
Akan di bawa ke kota Medan.
Tahun depan moga dipertemukan,
Makin syahdu ibadah pada Ramadhan.
Tiga. Pantun Mohon Maaf Lahir & Batin
Pantun mohon maaf |
Bisa dipaku buat merekatkannya.
Jika kami ada salah ,
Mohon maaf setulus-tulusanya.
Ikan gabus ikan patin,
Kain usang telah kumal.
Mohon maaf lahir dan batin,
Moga diterima semua amal.
Elok nian memandang sawah,
Setelah hujan baru reda.
Jika engkau punya keliru,
Kumaafkan menggunakan nrimo.
Samudra pasai negeri raja,
Kebunnya indah banyak rusa.
Telah terselesaikan ibadah puasa,
Moga menghapus seluruh dosa.
Putri anggun suka berdandan,
Segala minta poly diberikan.
Alangkah syahdu bulan Ramadhan,
Baru terselesaikan telah kami rindukan.
4. Mohon Maaf Untuk Sahabat
Maafkan Sahabat |
Dongeng usang Ratu Sima,
Mungkin dibaca menurut koran.
Ke mana jua teman lama ,
Hanya bertemu saat lebaran.
Hujan turun usang berhenti,
Bunga tersiram segar berseri.
Puas rindu tersimpan di hati,
Rindu berjumpa pada Idul Fitri.
Kura-kura sangatlah lambat,
Kalau berlomba dengan kancil.
Mohon maaf kepada teman,
Jika dulu aku suka usil.
Kapal berlayar ke 5 benua,
Singgah sementara waktu pada Belanda.
Sekarang kita telah menua,
Taubat nasuha jangan ditunda.
Tua-tua pohon kelapa,
Makin tua makin sholeh saja.
Tua-tua butir srikaya,
Makin tua makin kaya.
5. Pantun Mohon Maaf Untuk Grup WA
Tanah merah jadi bata,
Saudagar belia kini kaya.
Kepada seluruh anggota,
Tolong tolong maafkan saya.
Kalau ada roda kereta,
Bukan menurut besi yang tua.
Kalau ada galat istilah,
Jangan membuat hati luka.
Hanya genangan bukan kolam,
Kucing main ke tengah kota.
Maafkan jangan berdendam,
Itulah tata cara tradisi kita.
Kembang cereme mangga kueni.
Yang rame cuma gerombolan ini.
Irian cenderawasih.
Cukup sekian & terimakasih.