Puisi Menjulang Tinggi Gunung Biru

Dalam puisi alam, menceritakan tentang keindahan Pegunungan. Tentang kokohnya yang begitu tegar. Atau sungainya yang terus mengalir.

Kita selalu merindukan estetika. Lalu alam menyajikan. Seperti gunung-gunung yg menjulang. Di sanalah kita mereguk estetika.

Bukan hanya sekedar latif. Pemandangan gunung juga membawa kedamaian. Menghirup udara nya terasa segar.

Diantara hiruk-pikuk dunia, kita rindu kepadanya. Kepada gunung yang begitu sunyi. Bahkan tenang sekali.

Kita menciptakan puisi mengenai alam. Memasukkan alam pada bait-bait & baris baris.

Ketika membacanya, terasa ada keagungan. Jangan alam semesta ini memang menyampaikan Keagungan Tuhan.

Berikut ini beberapa puisi mengenai gunung yg tinggi. Bahkan tentang lerengnya. Atau mungkin sekedar lembahnya.

Selamat menikmati. Semoga memberi ide.

Dari kejauhan

Tampak biru warnamu

Tinggi sangat menjulang

Puncakmu menyentuh awan

Gunung sangat dagi

Bukti menurut keagungan Tuhan

Engkau bagai sebuah hiasan

Makna menurut keindahan.

Damai Di Lembahmu

Engkau sangat kokoh

Berdiri amat gagah

Bagai Raja di muka bumi

Yang berdiri mengamati

Di kakimu terhampar desa

Juga pemandangan sawah sawah

Engkau memiliki lembah

Rasa tenang berada di sana

Dari Kejauhan

Dari kejauhan ini

Diam-diam ku amati

Wajahmu yang begitu indah

Kala surya memulai senja

Oh gunung

Puncakmu terdapat dimana

Mengapa insan mendaki

Walau jalan berliku begitu letih

Mungkin saja

Mereka ingin melihat global

Dari tempatmu berada

Ingin Kutatap Lagi

Ingin ku tatap lagi

Wajahmu yang begitu sendu

Dibawah langit kelabu

Menaungi desaku

Sebenarnya aku rindu

Hidup tenang di bawahmu

Menikmati angin semilir

Menyentuh tubuh & mendesir

Di pangkuanmu

Rasa hening pun turun

Penuhi ruang jiwaku

Membawa selaksa bahagia

Oh gunung yang tinggi

Kapankah aku mendaki

Merasakan tubuh yg letih

Lalu merenung seseorang diri.

Biarkan Aku Terbaring

Biarkan saya terbaring

Di punggungmu yg berbatu

Di antara pepohonan hijau

Dan keheningan yg menggamitku

Aku ingin merasakan lagi

Nafasmu yang menyegarkan

Hawa dinginmu yang menusuk

Dan puncakmu yang berada di antara awan.