38 Pantun HARDIKNAS Pendidikan Nasional 2020 : Belajar dari Corona
Pemandangan masih alami
Di desa yang aku kenal
Sekarang lepas dua Mei
Hari Pendidikan Nasional.
Berenang renang si anak angsa
Dari kolam naik ke bata.
Ki Hajar Dewantara tlah berjasa
Memajukan pendidikan negeri kita.
.
.
Oleh kieta Rani Maharani
Hari ini adalah Hari Pendidikan Nasional. Yakni lepas 2 Mei 2020.
Tanggal 2 Mei merupakan hari kelahiran pahlawan pendidikan. Yaitu Ki Hajar Dewantara.
Beliau adalah keliru satu tokoh pendidikan Indonesia. Perjuangannya memajukan Indonesia sangat akbar.
Terutama dalam bidang pendidikan. Beliau mendirikan perguruan taman anak didik.
Filosofi pendidikannya sangat terkenal. Yaitu:
Tut Wuri Handayani. Artinya merupakan seorang pengajar wajib sanggup memotivasi siswanya.
Filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantoro dititikberatkan pada kiprah pengajar.
Untuk mengenang jasa-jasa beliau, pemerintah tetapkan tanggal 2 Mei sebagai hari pendidikan nasional.
Untuk itu juga, marilah kita membuat pantun hardiknas. Yaitu pantun yg bertemakan Hari Pendidikan Nasional Indonesia.
Pantun Hardiknas
Air dingin di atas dipan
Mawar Merah bermekaran
apabila ingin cerah masa depan
Jangan pernah lupakan pendidikan
Ada ikan enak cita rasanya
Ikan bawal ikan peda
Pendidikan itu lebih utama
Daripada harta benda.
Beli kelapa beli bawang
Tidak lupa membeli teri.
Pahlawan kita telah berjuang
Dengan pendidikan majukan negeri
Ikat bahtera menggunakan tambang
Perahu mini dari papan.
Pendidikan merupakan gerbang
Menuju masa depan.
Guru Pahlawan Negara
Sebentar lagi Hari Raya
Jalan-jalan ke Taman Rusa.
Pengajar adalah insan mulia
Yang membangun sebuah bangsa.
Sungai deras berbatu-batu
apabila didengar suaranya merdu.
Bangsa yang cerdas banyak ilmu
Ilmu didapat menurut guru.
Langit cerah berwarna biru
Jalan-jalan ke kebun bambu.
Berjuanglah wahai guru
Memberikan jasa-jasamu.
Domba kecil ada pada lembah
Menginjak ranting ujungnya patah.
Luruskan niat buat ibadah
Semoga hidup kita mendapat berkah.
Selamat Hari Pendidikan Nasional
Sahabat Lama saling mengenal
sama-sama orang kaya.
Selamat Hari Pendidikan Nasional
Moga Indonesia semakin jaya.
Pagi hari melihat ikan
Jangan lupa diberi makan.
Kita peringati Hari Pendidikan
Nasib guru jangan dilupakan
Siang cerah karena mentari
Petani Pergi mengambil keladi.
Guru yang telah mencetak menteri
Menteri harus membalas budi.
Buka puasa lauk sarden
Sebelum makan salatlah dulu.
Guru sudah mencetak presiden
Presiden wajib memikirkan nasib pengajar.
Hari cerah terlihat awan
Awan putih langitnya biru.
Pengajar merupakan pahlawan
Mengapa nasibnya kadang pilu.
Membangun Pendidikan Karakter
Persaingan gelombang semakin ketat. Pendidikan yang nir memiliki tidak akan terpakai.
Zaman kini ijazah tidak begitu penting. Lebih krusial skill atau kemampuan.
Selain itu, Pendidikan karakter wajib pada bangun. Jangan hanya transfer ilmu pengetahuan.
Akan tetapi pengajar harus memperhatikan: akhlak para peserta didik.
Karena tujuan utama menurut pendidikan merupakan: mengakibatkan manusia Indonesia insan yg bertaqwa.
Ajarkan Akhlak Mulia
Kediri pada pulau Jawa
Ada pula Tarumanegara.
Cetak generasi yg bertaqwa
Niscaya berkah ini negara.
Jalan-jalan ke Sumbawa
Singgah jua ke kota Kedah.
Kalau Insan bertaqwa
Negara maju sangat mudah.
Manis-anggun butir pepaya
Sudah dibeli lupa dibawa.
Ajarkan akhlak yang mulia
Kepada segenap para anak didik.
Tanah lereng tanah landai
Bunganya mengembang bagaikan taman.
Apa gunanya otak pandai ,
Namun hatinya tak punya iman.
Puisi HARDIKNAS
Selain pantun tentang Hari Pendidikan Nasional, kamu bisa memberikan puisi hardiknas. Untuk para guru maupun teman-teman. Atau sekedar di status. Baca selengkapnya di Puisi pilihan tentang hardiknas.
Pantun HARDIKNAS & CORONA
Gara-gara pohon kina
Kebun luas diambil Belanda.
Gara-gara virus Corona
Sudah lama nggak ke sekolah
Pohon randu bertangkai lima
Tempat bermain pada si burung dara.
Rasanya rindu belajar bersama
Bertemu mitra hati gembira.
Kota Sumedang sejuk hawanya
Banyak orang pergi ke sawah.
Walaupun sedang pandemic Corona
Tetap belajar walau pada rumah.
Mawar merah tumbuh berjajar
Kitab lama di daun lontar.
Jangan pernah berhenti belajar
Supaya kita sebagai pintar.
Soto babat sate rusa
Hari senja merah merona.
Alangkah hebat anak Indonesia
Tetap belajar walau sedang corona .
Beli yg hrus pada Kota Langkat
Minum jahe badannya hangat.
Walau virus belum diangkat
Kita belajar permanen semangat.
Guru Teladan
Pengajar merupakan ujung tombak pendidikan. Di zaman dahulu pengajar sangat dihormati.
Mereka tempat bertanya insan. Akhlak mereka sebagai teladan. Oleh karenanya kita harus membangkitkan sosok guru seperti yg diinginkan oleh Ki Hajar Dewantara.
Langit biru kini memerah
Pertanda datang hari senja.
Menjadi pengajar tidaklah mudah
Bukan sekedar mengajar saja.
Langit biru putih awannya
Baju batik Teluk belanga.
Menjadi guru harus mulia
Akhlak baik nya wajib terjaga.
Rumah usang halaman lebar
Tempat bertamu saudara Jawa.
Menjadi pengajar yang penyabar
Agar punya rasa wibawa.
Indonesia kaya Migas
Lautan yang poly ikan.
Jadilah guru yg tegas
Melahirkan rasa segan.
Indonesia Cerdas
Pulang kerja beli baju
baju merah baju biru.
Jika negara ingin maju
Jangan melupakan nasib pengajar.
Minum kopi masih panas
lebih baik kita makan.
Apa gunanya hardiknas
Nasib guru diabaikan.
Kota Bandung Kota Kembang
Rakyatnya suka kesenian.
Apabila hayati ingin berkembang
Utamakan lah pendidikan.
Naik kuda gunakan pelana
Singgah dulu pada tanah rawa.
Karakter bertenaga mesti dibina
Didik hati agar bertakwa.
Daun ubi daun talas
Cuci baju nanti dibilas.
Jangan jadi bangsa pemalas
Nanti hidupnya bisa memelas.
Ikan bandeng ikan berduri
Ambil seekor menurut Kendari.
Berdirilah pada kaki sendiri
Itulah indikasi negeri mandiri.
Buka puasa makan kentang
Dari tanah datang lipan.
Jangan senang banyak hutang
Susah paras mengangkat ke depan.
Pantun Guru Honorer
Angin bertiup menderu
melewati bukit berbatu.
Begini nasib jadi pengajar
Guru honorer tak menentu.
Hujan turun naik kelabu
Cahaya matahari telah berlalu.
Gaji hanya 300 ribu
Hidup ini terlalu pilu.
Bagaimana rusa terkejar
Pada padang yg menghampar
Bagaimana hendak mengajar
Perut kosong bertambah lapar.
Burung berkicau saat pagi
Kota Cirebon pembuat terasi.
Pulang mengajar bekerja lagi
Supaya pada tempat tinggal ada nasi.
Motivasi Belajar Peserta Didik
Hari Senin upacara bendera
Anak-anak berbaris cepat.
Belajar itu mesti gembira
Supaya ilmu cepat terikat.
Dari pasar beli kelambu
kemudian pergi ke tepi pantai
Cintailah ilmu dari kalbu
Itulah kunci sebagai pandai .
Pagi hari langit biru
Beli sarapan sayur ketupat.
Hormati olehmu para guru
Berkah ilmu kamu dapat.
Pergi ke kebun pepaya
dalam keranjang sebesar 5.
Jadilah anak yg mulia
Selalu dari bimbingan agama.
Apa gunanya daun lontar
Kalau ada daun jeruk.
Apa gunanya anak pintar
Kalau akhlaknya sangat tidak baik.
Jahe merah jahe hangat
Diminum waktu hujan lebat.
Bangun pagi mesti semangat
Agar sebagai anak yang hebat.