30+ Puisi BENCANA ALAM Lengkap Dengan Rima Indah

Bencana alam sering melanda. Apalagi akhir-akhir ini.

Sehingga banyak sekali orang yang membuat puisi mengenai bala alam. Entah tentang banjir, tanah longsor, gunung meletus, gempa bumi, dan lain sebagainya.

Puisi bencana alam adalah puisi yg menceritakan banyak sekali hal tentang bencana yg melanda insan.

Puisi tentang bala alam mampu berisi banyak sekali hal. Mulai berdasarkan menunjukkan insiden. Hingga penyebab bencana alam itu sendiri.

Seperti diketahui, banyak sekali kerusakan alam lantaran ulah manusia.

Alam yg tadinya asri & latif, berubah gersang. Hutan pun semakin gundul.

Sungai-sungai poly dikotori sang sampah. Begitu juga dengan udara. Udara terkotori sang polusi.

Semua itu akibat perbuatan insan.

Akibatnya pun akan dirasakan oleh insan. Misalnya karena hutan semakin sedikit, Di musim kemarau akan kekurangan air.

Sebaliknya ketika musim hujan, akan mengakibatkan banjir.

Semua itu adalah dampak berdasarkan ulah insan sendiri.

Berikut ini merupakan kumpulan puisi bencana alam. Ada yang terdiri menurut 2 bait, 3 bait, & 4 bait.

Semoga mampu membantu.

Puisi Bencana Alam Singkat dua Bait

Di bawah ini yg adalah gugusan puisi yang singkat. Hanya terdiri berdasarkan dua bait saja.

Bercerita tentang bencana alam. Tentunya berisi kesedihan.

Namun pula terdapat harapan. Semoga bala alam ini sanggup teratasi.

Banjir Melanda

Hujan turun tidak reda-reda

Amat deras tanpa jeda

Semua itu sebuah pertanda

Bahwa banjir tiba melanda

Lantaran banjir rumah karam

Merusak segala harta dan benda

Pikiran pun terasa suram

Hilang pada jiwa rasa bahagia

Bersabar

Bencana datang kapan saja

Kadang-kadang nir diduga

Datangnya dengan tiba-tiba

Manusia tidak siap menghadapinya

Apapun yang sedang terjadi

Rasa sabar harus pada hati

Bencana ini ketentuan rabbul Izzati

Sebagai ujian bagi manusia di muka bumi.

Terendam

Rumahku terendam air

Tinggi sekali sampai di kaki

Walaupun hujan hanya sementara waktu

Banjir merendam area lebar

Mungkin ini ulah manusia

Yang menebang hutan & rimba

Di mana air hendaknya disimpan

Jika tak terdapat pohon pada pada hutan

Puisi Bencana Alam tiga Bait

Berikutnya adalah deretan puisi yang terdiri dari tiga bait. Biasanya dipakai buat pelajaran anak-anak SMP.

Sedangkan puisi yg singkat umumnya buat anak-anak SD.

Pelajari dan baca dengan akurat. Kemudian cobalah buat mendeklamasikannya.

Menjelang Panen

Terhampar luas padi di desa

Warnanya kuning keemasan

Pemandangan yg membahagiakan jiwa

Hamparan sawah bagai hiasan

Sayang sayang seribu sayang

Hujan turun tak kunjung reda

Harapan senang pun melayang

Air hujan merendam sawah

Bencana ini sungguh menyedihkan

Bagi penduduk di pedesaan

Padi menguning ini rusak

Menyisakan kepedihan

Menggenang

Ku lewati jalan itu

Sehabis turun hujan

Air poly menggenang

Di sepanjang tepian jalan

Beginilah setiap hujan

Air tak tertampung pada selokan

Akhirnya jalan pun terendam

Membahayakan bagi pejalan

Kenapa bencana ini terjadi

Mungkinkah karena ulah kita

Yang sudah tidak memiliki nurani

Merusak alam tanpa rasa berdosa.

Gunung Mengamuk

Kudengar kabar keterangan

Gunung Merapi jauh disana

Yang umumnya berdiam diri

Kini mulai menampakan api

Awan panas membumbung tinggi

Dari kawah gunung berapi

Membuat takut penduduk desa

Jangan-jangan bencana menimpa

Bila Gunung mengamuk marah

Hawa panas dimuntahkannya

Mematikan kebun petani

Menyisakan rasa murung .

Puisi Bencana Alam 4 Bait

Puisi adalah karya seni. Sudah dikenal sejak dahulu kala. Puisi kadang digunakan buat merekam sebuah peristiwa.

Termasuk puisi pada bawah ini. Merupakan puisi tentang bala yg terdiri menurut 4 bait.

Asap

Oh asap?

Kau terus mengepul tinggi

Dari hutan negeri ini

Menyebar ke pelosok negeri

Asep sudah sebagai kabut

Menutupi pandangan mata

Desaku seolah-olah tertutup

Memandang pun tak leluasa

Wahai insan

Mengapa temanmu membakar rimba

Menimbulkan banyak sekali bencana

Hingga sekarang tak pula reda

Kau membakar pepohonan

Sehingga rusak paras hutan

Membunuh fauna hewan

Apakah engkau tak berperasaan?

Runtuh

Bila bumi bergemeretak

Walau hanya beberapa detak

Gedung-gedung akan terguncang

Rumah-rumah banyak yg runtuh

Begitulah bila tiba bencana

Gempa bumi yang tidak sanggup diduga

Paniklah para insan

Banyak pula yang tertimpa

Gempa bumi luar biasa

Rumah kokoh musnah karenanya

Kadang homogen menggunakan tanah

Tak terdapat kemegahan yg tersisa

Wahai insan yang lemah

Jangan jemawa di hadapan pada hadapan-Nya

Bila sudah menimpakan bala

Ke manakah kaki selamatkan diri?

Ampuni Dosa Kami

Bila manusia poly dosa

Bumi pun tak mau menerima

Bumi resah & gelisah

Lalu bencana datang melanda

Sekiranya manusia bertaqwa

Maka bumi pun penuh berkah

Jauh dari bala bencana

Menjauh menurut alam yg murka

Bencana ini memang menerpa

Agar manusia menjadi sadar

Meninggalkan banyak sekali dosa

Atau menentukan tewas terkapar

Kembalilah wahai manusia

Kepada perintah Tuhan yang Esa

Bencana pada global tak seberapa

Di akhirat luar biasa

Puisi Bencana Alam Banjir

Bencana banjir acapkali terjadi. Terlebih di demam isu hujan.

Dahulu bala banjir biasanya terjadi pada kota akbar. Sekarang banjir dimana-mana. Di kota juga di desa.

Dahulu yang terkena banjir hanya Jakarta. Saat ini hampir semua kota. Kota Bandung, Surabaya, Pekanbaru, & kota-kota lainnya di Indonesia.

Banyak sekali penyebabnya.

Karena sudah tidak terdapat lagi hutan. Pepohonan banyak ditebang. Kemudian saluran air yang kurang baik.

Dan tentunya sampah yg menggunung pada mana-mana. Terutama di sungai-sungai. Semua itu menjadi penyebab bala banjir.

Hujan Yang Belum Reda

Dan jika hujan datang

Resah juga rasa pada dada

Aku takut banjir melanda

Menghancurkan harga benda

Hujan ini belum pula reda

Dalam hati saya berdoa

Semoga tidak terjadi apa-apa

Jangan hingga ada bencana

Hujan ini tak pernah salah

Hanya manusia yang serakah

Membabat hutan rimba

Mengundang bala bala

Sungai Sampah

Sungai ini begitu jernih

Tempat bermain si anak ikan

Air mengalir ke sawah-sawah

Dari pagi hingga petang

Airnya higienis amat bening

Sejuk sekali apabila disentuh

Anak-anak pun bermain-main

Berenang di air yg tidak keruh

Tapi itu cerita dulu

Kini segalanya sudah berubah

Kondisi sungai amatlah pilu

Lantaran sungai penuh dengan sampah

Saat hujan turun deras

Air sungai pun meluap-luap

Tumpah ke kampung-kampung

Merendam tempat tinggal pada kota-kota.

Dikepung Air

Jika insan tidak peduli

Seolah-olah tidak punya hati

Membuang sampah sembarangan

Membakar hutan, merusak pegunungan.

Akan tiba saatnya nanti

Saat alam mulai beraksi

Derita insan ia tak peduli

Karena manusia telah menyakiti

Datanglah banjir yg mengepung

Jalan jalan terendam air

Di mana-mana penyakit muncul

Hati insan pun merasa sedih

apabila ingin hidup sejahtera

Harmonis beserta alam semesta

Cobalah buat selalu peduli

Jagalah keasrian alam ini.

Puisi Bencana Alam Tsunami

Bencana tsunami beberapa kali terjadi. Di Palu dan di Aceh.

Bencana ini menyebabkan kerusakan yang besar . Rumah tempat tinggal runtuh. Jiwa manusia pun melayang.

Tsunami umumnya ditimbulkan gempa bumi. Yaitu gempa bumi yg terjadi di lautan.

Sehingga air laut beranjak. Lalu bergelombang hingga ke tepi pantai.

Ribuan korban jiwa melayang. Ribuan tempat tinggal hancur tak bersisa. Begitulah bila bala tsunami melanda.

Di bawah ini adalah puisi mengenai tsunami.

Gelombang Menerjang

Di pagi hari yg begitu cerah

Manusia melakukan aktivitasnya

Sang surya pun bercahaya terang

Menghangatkan bumi tercinta

Tiba-tiba pantai mengering

Airnya surut entah kemana

Terlihat ikan bergeletakan

Kehilangan air menurut lautan

Manusia asyik bermain

Di tepi pantai yang sangat latif

Saat menyadari apa-apa

Sebentar lagi tiba bencana

Lalu menggunakan datang-tiba

Gelombang tinggi bergulung rol

Bagaikan pohon pohon kelapa

Yang menerkam menurut samudra

Gelombang itu tampak pelan

Padahal melaju ke daratan

Hancurkan pantai satu sapuan

Segalanya jadi berantakan

Tangisan Duka

Kulihat muka-muka suram

Mata mereka tampak pada

Isak tangis bersahutan

Ada bala menurut samudera

Anak kecil mencari ibunya

Yang terpisah entah dimana

Seorang mak menangis pilu

Melihat anaknya terbujur kaku

Mayat-mayat bergelimpangan

Memenuhi sepanjang jalan

Bencana ini hanya sesaat

Tapi dampaknya begitu hebat

Lautan menumpahkan air

Hingga menyapu ke tepian

Manusia tidak lagi berpikir

Hanya mencoba menyelamatkan

Rumah-rumah pun runtuh

Berantakan diterjang gelombang

Bagaikan mainan menurut kertas

Saat disapu ombak yang keras

Betapa lemah insan

Saat menghadapi bencana bala

Wajah alam tampak marah

Menyisakan pedih semata

Cahaya Harapan

Bencana merusak semuanya

Meruntuhkan tempat tinggal -tempat tinggal

Yang dibangun begitu lama

Hancur hanya seketika

Gedung-gedung yg begitu megah

Tak mempunyai kekuatan apa-apa

Alam lebih kuat dari insan

Di hadapan bencana tidak berdaya

Untuk apa bersedih hati

Bencana ini udah pada ratapi

Nyalakanlah barah asa

Untuk menciptakan masa depan

Mari kita bangkit balik

Meneruskan kehidupan ini

Tak terdapat gunanya bersedih diri

Semua luka yuk kita obat

Semua memang tampak tidak sama

Setelah bencana tiba melanda

Tuhan telah memberikan kesempatan

Agar kita pulang ke pintu pertobatan

Bencana Gempa Bumi

Indonesia acapkali kali ditimpa gempa bumi. Gempa bumi memang tidak bisa dihindari.

Kecuali menggunakan poly-poly bertakwa kepada Allah.

Semakin kesini semakin banyak gempa bumi. Itulah yang sudah disampaikan sang Rasulullah.

Semakin banyak kemaksiatan, semakin banyak gempa bumi datang.

Gempa bumi bukan sekedar kenyataan alam. Tukang kendang terjadinya patahan. Tetapi gempa bumi ada hubungannya dengan dosa-dosa manusia.

Ketika bala datang, jadi pelajaran bagi orang yang beriman.

Gempa bumi akbar pernah terjadi di aneka macam daerah. Di Lampung, di Palu, Mentawai, Jogjakarta, dan banyak daerah lainnya.

Jika gempa ini terjadi pada lautan, mampu menyebabkan tsunami.

Bumi Berderak

Hanya sesaat

Tiba-datang bumi berderak

Rumah-rumah patah dan rusak

Apa yang telah terjadi

Telah datang gempa bumi

Menggetarkan sanubari

Manusia bagaikan limbung

Tak tau apa yg terjadi

Duka lara merundung

Gempa mengguncang negeri ini

Rasanya Berbeda

Kemarin terasa indah

Langit biru begitu cerah

Anak ibu bercengkrama

Begitu hangat pada famili

Hari ini semua berubah

Keindahan itu telah berlalu

Bumi tampak berantakan

Orang menangis pada reruntuhan

Tinggalah puing-puing

Yang menyesakkan harapan

Tubuh banyak yang terluka

Oleh bencana yg tiba-datang

Mungkin ini merupakan ujian

Untuk mereka yang beriman

Atau sekedar pengingat

Agar hentikan semua maksiat

Runtuhnya Rumah

Di rumah itu

Ada canda & tawa

Banyak kita beribu-ribu

Semarakan hari-hari global

Siapa yang menganggap

Gempa bumi datang melanda

Rumah runtuh seketika

Menyisakan puing-puing saja

Atap rumah ambruk

Tiang tiang sudah patah

Dinding kuat runtuh

Hati ini menjadi kelabu

Sedih Di Hati

Seorang anak kecil

Sendiri duduk menggigil

Menatap rumahnya yang runtuh

Ibunya terbaring kaku

Ia menatap ke lebih kurang

Desanya misalnya tidak dikenal

Orang-orang panik keluar

Dengan wajah yang begitu muram

Gempa bumi mengubah paras

Yang ceria sekarang berduka

Yang latif sekarang berubah

Puing-puing di mana-mana

Sedih pilu hatinya

Anak kecil itu meratap murung

Hanya air mata yg mengalir

Menghadapi bala yang tidak terpikir.

Ke Mana Berlari?

Ketika bencana terjadi

Kemana lagi insan berlari

Tak ada tempat buat berlindung

Hanya pada Tuhan memohon ampun

Sungguh tak mampu kita menunda

Jika bencana menyerang

Lemah lunglai segala daya

Itulah kekuasaan Tuhan yg Esa

Tak terdapat tempat berlari

Kecuali hanya pada-Nya

Jangan angkuhkan diri

Bersimpuhlah kepada-Nya.

Apa Yang Dimaksud Dengan Bencana?

BENCANA adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Apa Yang Dimaksud Dengan Gempa Bumi?

Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.

Puisi Bencana Gunung Meletus

Letusan gunung merupakan peristiwa yg terjadi dampak endapan magma pada dalam perut bumi yg didorong keluar sang gas yang bertekanan tinggi.

Bencana letusan gunung terjadi beberapa kali di Indonesia. Salah satu yg akbar adalah letusan gunung Krakatau.

Letusan gunung ini memisahkan antara pulau Jawa dengan Pulau Sumatera. Artinya Gunung Krakatau memiliki letusan yang sangat hebat.

Letusan itu terjadi lebih kurang tahun 1800-an. Menurut para pakar, abu menurut letusan gunung Krakatau sampai ke Eropa.

Saat ini masih banyak gunung yang masih aktif. Gunung Merapi & Gunung Sinabung adalah letusan yg juga sangat akbar.

Bencana tersebut menghancurkan pertanian warga . Abu menurut letusan gunung mengakibatkan tanaman tewas.

Berikut ini adalah puisi bala gunung meletus.

Awan Panas

Membumbung tinggi ke angkasa

Bagaikan awan yang bergulung-rol

Hawa panas sangat terasa

Sebuah indikasi dari gunung

Manusia mulai ketakutan

Tak lama lagi terdapat letusan

Lava mulai dimuntahkan

Dengan bunyi menggetarkan

Burung-burung terbang

Meninggalkan pegunungan

Begitu juga berbagai hewan

Lantaran bencana sudah dirasakan

Tak terdapat yang sanggup dilakukan

Desa permai ditinggalkan

Lantaran nyawa menjadi taruhan

apabila gunung mengeluarkan letusan.

Abu Letusan

Kau tebarkan abu

Pada desa yang kau pangku

Menebarkan hawa pada udara

Panas melanda benar-benar terasa

Kau terbarkan abu

Pada daun-daun pada kebun

Sayuran pun mulai layu

Panasmu memang tidak tertahankan

Kau terbarkan abu

Ke utara ke selatan

Kepada insan maupun fauna

Membuat mereka ketakutan

Kau terbarkan abu

Sesuai perintah berdasarkan Tuhan

Agar tumbuh di hati insan

Rasa takut jua harapan.

Hilang Desaku

Hilang desaku

Ditimpa oleh bala

Letusan gunung

Memporak-porandakannya

Hilang desaku

Juga sawah & kebunnya

Yang tersisa hanyalah abu

Sisa berdasarkan bencana itu

Kami harus bangkit lagi

Membangun desa ini

Agar balik asri

Indah berbunga dan bersemi.

Berkali-kali

Oh Gunung Merapi

Engkau masih beraksi

Lagi dan lagi

Belum juga berhenti

Engkau meletus setiap hari

Membuat cemas setiap diri

Kapankah tenang balik

Melihat wajahmu berseri-seri.

Kami hanya menanti

Berdoa di tenda-tenda kami

Kau menggelegar kami sunyi

Menjaga harapan tetap bersemi.

Kebakaran Hutan

Bencana mampu dalam bentuk apa saja. Misalnya kebakaran hutan, banjir bandang, letusan gunung, ataupun gempa bumi.

Salah satu bala yg terjadi hampir setiap tahun merupakan kebakaran hutan. Biasanya terjadi pada waktu kemarau.

Kebakaran hutan berdampak pada poly hal. Mengakibatkan kabut asap. Kematian fauna-fauna.

Semakin hari hutan pada Indonesia semakin sedikit. Hal itu disebabkan adanya pembukaan kebun dan pertambangan.

Kebakaran hutan kadang-kadang terjadi dengan alamiah. Namun banyaknya adalah lantaran ulah insan.

Dilalap Api

Api menyala-nyala

Menghanguskan pepohonan

Memerahkan dedaunan

Merusak tempat tinggal para hewan

Malangnya hutanku

Yang hijau & rimbun

Memberikan kesegaran

Pada penghuni alam

Namun sekarang dia terkapar

Oleh barah yg membakar

Berhari-hari tidak pula padam

Menyisakan nasib yang kelam

Hutanku Yang Malang

Dedaunan kini berapi

Meruntuhkan kesejukan

Bermula dari tepi

Membakar ke tengah hutan

Batang-btg hangus terbakar

Hitam kelam menjadi abu

Daun-daun berguguran

Tersisa jadi kenangan

Engkau yg telah memberi udara

Memberi oksigen kepada manusia

Memberikan rumah dalam margasatwa

Kini menanggung beban derita

Rindu Pada Hutanku

Kami rindu kepada hutan

Di mana burung berkicauan

Melangkah pada pertunjukan

Mendengarkan nyanyian fauna

Kemarin rindu pada hutan

Yang luas membentang

Menjadi paru-paru dunia

Sumber hayati bagi insan

Ini hutanku menanggung luka

Jilatan barah menciptakan sengsara

Ada ulah menurut tangan manusia

Yang membuatnya menderita

Puisi Tentang Hutan

Hutan memang sebuah inspirasi. Banyak dibuat menjadi puisi. Silahkan baca di Puisi Tentang Hutan Untuk Anak Sekolah .

Puisi Air Terjun

Air terjun sangatlah indah. Merupakan bagian dari alam. Yang merupakan air yang mengalir kemudian jatuh. Biasanya berada di antara pegunungan. Ingin puisi tentang air terjun? Baca di Puisi Air Terjun Indah .

Kerusakan Alam

Awalnya alam begitu indah. Seperti gunung, pantai, dan persawahan. Namun kadang-kadang dirusak oleh manusia. Entah dengan membuang sampah maupun melakukan aktivitas seperti pertambangan. Sehingga alam rusak. Baca puisinya di Puisi Kerusakan Alam .

Ref:

http://sdplusalkautsar.Sch.Id/puisi-bencana-alam.Html