7 Hal Kenapa Anak Tidak Mau Mendengarkan Orang Tua
Alasan kenapa anak nir mendengarkan orang tua - Tidak sedikit ibu yg mengeluhkan anaknya. Lantaran anaknya dianggap nir mau mendengarkan.
Dan anak tersebut dipercaya anak yang susah. Bahkan sulit buat diatur.
Padahal sanggup saja orang tua yg bersalah dalam hal ini.
Apabila anak ibu tidak mau mendengarkan nasehat Bunda, maka segeralah ditangani.
Apabila nir cepat ditangani akan Mengganggu komunikasi antara ibu dengan anak.
Inilah beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab kenapa anak tidak mau mendengarkan orang tua.
1. Sering Diperintah
Anak yang sering diperintah oleh ibu, akan merasa jenuh.
Apalagi apabila orang tua memerintah dengan suara yg tinggi. Anak tidak akan merespon bunyi yang lembut.
Anak tidak menganggap berfokus ucapan ibunya. Kecuali bila sudah tinggi suaranya.
Oleh karena itu kurangi nada yang tinggi di rumah.
Ubahlah menggunakan pendekatan yg lebih lembut.
Dua. Jarang Diajak Mengobrol
Berikutnya lantaran orang tua jarang mengajak anak untuk mengobrol.
Ini banyak terjadi pada ibu belia.
Anak seringkali kali mendengar perintah & amarah saja.
Sehingga jiwanya tidak lagi peka. Akibatnya beliau pun sulit buat merespon cita-cita orang tuanya.
Jelaslah hal ini karena kesalahan orang tua.
3. Anak Dilarang Mengemukakan Pendapat
Ciri khas anak merupakan banyak bertanya.
Apalagi anak di zaman milenial sekarang. Banyak sekali kabar yang masuk di kepalanya.
Sehingga anak-anak lebih kritis. Ia kadang harus mengetahui kenapa beliau berbuat ini dan itu.
Sayangnya poly orang tua yang melarang anaknya mengemukakan pendapat.
Kalau anak bertanya, malah dijawab dengan,
?Bawel amat sih.?
?Udah jangan ngomong terus.?
Respon orang tua seperti itu membuat anak merasa tidak dihargai.
4. Tidak Berterimakasih
Hal lain yang menciptakan anak nir mendengarkan orang tua adalah karena orang tua nir berterima kasih.
Misalnya si anak sudah membantu merapihkan mainannya.
Seharusnya orang tua berterima kasih karena si anak sudah merapikan mainannya.
Bahkan seharusnya anak menerima kebanggaan.
Dengan begitu si anak merasa dihargai.
5. Anak Sedang Asyik Bermain
Ketika anak sedang bermain, dia fokus dalam apa yang dilakukannya.
Sehingga beliau tidak mendengar apa yg dikatakan orang tuanya.
Dan kalaupun mendengar dia lebih memilih buat meneruskan apa yg dilakukannya.
Dalam hal ini orang tua wajib lebih bersabar.
Tips nya adalah:
Misalkan anak harus mandi pada sore hari. Sedangkan ia masih asyik bermain.
Maka jangan katakan ?Ayo mandi!?
Lebih baik berkata, ?Lima mnt lagi mandi ya??
Dengan begitu anak diberi ketika lebih usang lagi.
Setelah 5 mnt berlalu barulah Bunda memintanya buat mandi.
6. Mengulang Perintah Yang Sama
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa komunikasi sebagai guru karena Ibu mengulang perintah berulang kali.
Sehingga terdapat kejenuhan pada anak.
Apa yg sebaiknya dilakukan?
Latihlah anak untuk memiliki tanggung jawab.
Misalkan tugasnya pada pagi hari menyapu ruangan.
Apabila dia tidak menyapu ruangan maka nir diberi uang jajan.
Jadi tekniknya adalah menjadi berikut:
Diskusikan kepada anak bahwa ia harus menyapu ruangan setiap pagi.
Begitu terselesaikan menyapu, maka anak diberi uang jajan.
Apabila tidak mengerjakan tugasnya, anak nir beri uang jajan.
Dengan begitu anak memiliki tanggung jawab. Dan jangan sekali-kali melanggar anggaran tersebut.
Lantaran apabila dilanggar, maka anak nir akan lagi menghargai peraturan.
7. Anak Kurang Dilatih Mandiri
Hal lain yang menciptakan anak tidak mendengarkan orang tua lantaran nir dilatih mandiri.
Padahal melatih anak berdikari sangat krusial.
Sehingga dia tidak mengandalkan orang lain.
Anak-anak yg nir dilatih berdikari selalu berharap orang lain mengerjakan apa yang sebagai tugasnya.
Misalnya mengerjakan PR.
Jika terus-menerus demikian, maka anak lebih berharap orang lain yang membantu dirinya.
Sehingga waktu diperintah pun ia nir mau. Lantaran mungkin pada akhirnya ibunya atau orang lain lah yg mengerjakan hal tadi.